Arkana Desa 2.0: Belajar Akuntansi BUM Desa
Aplikasi Arkana Desa 2.0
Pembelajaran Akuntansi BUM DESA - Memahami Debit & Kredit dengan Mudah
Memahami Konsep Debit dan Kredit
Dalam akuntansi BUM Desa, setiap transaksi dicatat dengan sistem double entry (pencatatan berpasangan). Artinya, setiap transaksi akan mempengaruhi minimal dua akun dengan jumlah yang sama.
DEBIT
Pencatatan di sisi KIRI
- Aset bertambah
- Beban bertambah
KREDIT
Pencatatan di sisi KANAN
- Kewajiban bertambah
- Ekuitas bertambah
- Pendapatan bertambah
Apa itu Debit?
Debit adalah pencatatan di sisi kiri dalam jurnal. Debit digunakan untuk mencatat:
- Peningkatan aset (kas, piutang, persediaan, dll)
- Peningkatan beban (gaji, listrik, perlengkapan, dll)
- Penurunan kewajiban (utang)
- Penurunan ekuitas (modal)
- Penurunan pendapatan
Apa itu Kredit?
Kredit adalah pencatatan di sisi kanan dalam jurnal. Kredit digunakan untuk mencatat:
- Penurunan aset (kas, piutang, persediaan, dll)
- Penurunan beban (gaji, listrik, perlengkapan, dll)
- Peningkatan kewajiban (utang)
- Peningkatan ekuitas (modal)
- Peningkatan pendapatan
Tips Mudah Mengingat:
1. HABE (Harta & Beban)
Akronim sederhana dan banyak digunakan:
- Harta (Aset) bertambah di sisi Debit
- BEban bertambah di sisi Debit
Dua jenis akun utama ini memiliki saldo normal Debit. Sisanya (Utang, Modal/Ekuitas, Pendapatan) memiliki saldo normal Kredit.
2. HUP BEBAN (Harta, Utang, Pendapatan, Beban, Aset Non-lancar)
Akronim yang mengelompokkan secara langsung berdasarkan posisi:
- HUP (Harta, Utang, Pendapatan) - Sisi Kredit
- BEBAN - Sisi Debit
Jenis-Jenis Akun dalam BUM Desa
Belajar Melalui Contoh Transaksi
Pilih jenis transaksi untuk mempelajari cara mencatatnya dalam jurnal sesuai Kepmendesa PDTT No. 136 Tahun 2022:
🔹 Transaksi Pendapatan & Kas
Penerimaan Pendapatan Tunai
Contoh: Menerima pembayaran tiket masuk wisata
Pendapatan Piutang
Contoh: Penjualan tiket secara kredit
🔹 Transaksi Aset & Investasi
Pembelian Aset
Contoh: Membeli kendaraan operasional
Penyusutan Aset
Contoh: Penyusutan kendaraan operasional
🔹 Transaksi Beban & Utang
Pembayaran Beban
Contoh: Membayar gaji karyawan
Pembelian Kredit
Contoh: Pembelian perlengkapan secara kredit
🔹 Transaksi Modal & Investasi
Penyertaan Modal
Contoh: Penyertaan modal dari desa
Penerimaan Hibah
Contoh: Menerima bantuan pemerintah
Pilih salah satu contoh transaksi di atas untuk melihat tabel jurnal lengkap sesuai Kepmendesa PDTT No. 136 Tahun 2022
Panduan Memilih Akun Debit dan Kredit
Penjelasan:
Dalam transaksi ini:
- Kas Tunai (1.1.01.01) adalah aset yang BERTAMBAH, sehingga dicatat di DEBIT
- Pendapatan Tiket (4.1.01.01) adalah pendapatan yang BERTAMBAH, sehingga dicatat di KREDIT
Jurnal yang benar:
Kredit: 4.1.01.01 - Pendapatan Tiket (Rp 3.000.000)
Penjelasan:
Dalam transaksi pembelian kredit:
- Perlengkapan (1.1.06.01) adalah aset yang BERTAMBAH, sehingga dicatat di DEBIT
- Utang Usaha (2.1.01.01) adalah kewajiban yang BERTAMBAH, sehingga dicatat di KREDIT
Jurnal yang benar:
Kredit: 2.1.01.01 - Utang Usaha (Rp 2.500.000)
Penjelasan:
Dalam transaksi penyertaan modal:
- Kas Tunai (1.1.01.01) adalah aset yang BERTAMBAH, sehingga dicatat di DEBIT
- Penyertaan Modal Desa (3.1.01.01) adalah ekuitas yang BERTAMBAH, sehingga dicatat di KREDIT
Jurnal yang benar:
Kredit: 3.1.01.01 - Penyertaan Modal Desa (Rp 50.000.000)
Simulasi Pencatatan Transaksi
Latih kemampuan Anda dengan mensimulasikan pencatatan transaksi BUM Desa. Pilih akun debit dan kredit yang tepat untuk setiap transaksi:
Tips Memilih Akun:
- Debit untuk: Aset BERTAMBAH, Beban BERTAMBAH
- Kredit untuk: Aset BERKURANG, Kewajiban BERTAMBAH, Pendapatan BERTAMBAH
- Gunakan kode akun standar sesuai Kepmendesa PDTT No. 136 Tahun 2022
Kuis Interaktif Akuntansi BUM Desa
Uji pemahaman Anda tentang akuntansi BUM Desa dengan kuis interaktif berikut. Pilih tingkat kesulitan:
Daftar Lengkap Kode Akun BUM Desa
Berikut adalah daftar lengkap kode akun BUM Desa sesuai Kepmendesa PDTT No. 136 Tahun 2022:
Kalkulator Akuntansi
Gunakan kalkulator ini untuk membantu perhitungan akuntansi:
![]() |
| Anom Surya Putra (Analis Anggaran Publik, Advokat PERADI PERGERAKAN) |

2 komentar untuk "Arkana Desa 2.0: Belajar Akuntansi BUM Desa"
Komentar Terbaik Pasti Direspons
Posting Komentar