Arkana Desa 1.0: Soal Ujian Pre-Test dan Pos-Test Pengelola BUM Desa (SKKNI 2025 Pengelola BUM Desa) November 26, 2025 2 komentar Pre-Test & Post-Test BUM Desa Pre-Test & Post-Test BUM Desa Standar: SKKNI 2025 Pengelola BUM Desa Mengambil 0 dari 150 soal KODE UNIT : M.70DES00.001.1 - Menyusun Rancangan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BUM Desa 1. Sebelum menyusun Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) BUM Desa, langkah pertama yang harus dilakukan adalah... a. Mencetak dokumen final b. Mengidentifikasi ketentuan-ketentuan pokok yang harus ada dalam AD c. Menentukan gaji pengelola d. Memilih jenis usaha yang akan dijalankan 2. Hal-hal mendasar seperti nama, tempat kedudukan, dan tujuan pendirian BUM Desa biasanya diatur dalam... a. Anggaran Rumah Tangga (ART) b. Berita Acara Musyawarah Desa c. Anggaran Dasar (AD) d. Laporan Keuangan Tahunan 3. Aturan-aturan teknis tentang pengelolaan keuangan, tata cara pengangkatan pegawai, dan pengelolaan unit jenis kegiatan usaha diatur dalam... a. Anggaran Dasar (AD) b. Peraturan Desa tentang APB Desa c. Anggaran Rumah Tangga (ART) d. Surat Keputusan Kepala Desa 4. Dokumen peraturan yang menjadi dasar hukum dalam proses penyusunan AD/ART BUM Desa adalah... a. Undang-Undang Pajak Penghasilan b. Peraturan Pemerintah tentang BUM Desa c. Peraturan Daerah tentang Retribusi Daerah d. Semua jawaban salah 5. Sikap yang diperlukan saat menyusun AD/ART BUM Desa adalah berpandangan ke depan (visioner), yang berarti... a. Hanya memikirkan keuntungan tahun berjalan b. Menyusun aturan yang bisa digunakan untuk jangka panjang c. Mengikuti keinginan pengusaha dari kota d. Memfokuskan pada bantuan pemerintah saja 6. Salah satu tantangan terpenting dalam menyusun AD/ART adalah memastikan... a. Warna dan desain sampul yang menarik b. Ketepatan dalam menentukan hal-hal yang menjadi landasan operasional BUM Desa c. Penggunaan bahasa yang sangat teknis dan sulit dipahami d. Semua jawaban benar 7. Untuk memudahkan proses penyusunan, sebaiknya digunakan... a. Contoh format AD/ART BUM Desa yang sudah ada b. Laporan keuangan BUM Desa lain c. Proposal usaha dari pihak swasta d. Data kependudukan desa 8. Setelah selesai disusun, kerangka, bab, dan pasal dalam AD/ART harus... a. Langsung diterapkan tanpa dibaca ulang b. Diserahkan sepenuhnya kepada kepala desa c. Disusun sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku d. Dirahasiakan dari masyarakat desa 9. Sikap "komunikatif dan mampu bekerja sama" dalam penyusunan AD/ART sangat penting karena... a. Dokumen ini hanya dibuat oleh satu orang b. Dokumen ini membutuhkan masukan dan persetujuan dari berbagai pihak di desa c. Penyusun harus bisa berbicara dalam bahasa asing d. Semua jawaban salah 10. Penyusunan AD/ART BUM Desa harus dilakukan dengan cermat dan realistis, artinya... a. Membuat aturan yang idealis tanpa mempertimbangkan kondisi desa b. Menyalin begitu saja AD/ART dari perusahaan swasta c. Menyusun aturan yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi nyata BUM Desa d. Berorientasi pada proyek jangka pendek saja KODE UNIT : M.70DES00.002.1 - Menyusun Rencana Program Kerja BUM Desa 11. Analisis lingkungan bisnis BUM Desa harus mencakup: a. Hanya jumlah penduduk desa b. Kondisi internal BUM Desa dan kondisi eksternal c. Harga saham di bursa efek d. Prediksi cuaca untuk satu tahun ke depan 12. Yang termasuk dalam kondisi internal BUM Desa adalah: a. Tingkat inflasi nasional b. Perkembangan jenis kegiatan usaha dan Unit Usaha yang dibentuk oleh BUM Desa c. Kebijakan pemerintah pusat d. Persaingan dengan perusahaan multinasional 13. Visi dan misi BUM Desa penting untuk: a. Memenuhi persyaratan administrasi saja b. Menjadi panduan arah dan tujuan jangka panjang c. Digunakan sebagai hiasan dinding kantor d. Menarik investor asing 14. Matrik rencana kerja BUM Desa seharusnya memuat: a. Program/kegiatan, alokasi anggaran, dan waktu pelaksanaan b. Daftar nama seluruh warga desa c. Riwayat hidup kepala desa d. Foto-foto kegiatan desa 15. Key Performance Indicator (KPI) digunakan untuk: a. Mengukur pencapaian kinerja BUM Desa b. Menghitung gaji pegawai c. Menentukan warna seragam kerja d. Memilih lokica kantor 16. Proyeksi keuangan dalam rencana program kerja berfungsi untuk: a. Memperkirakan kebutuhan dan kemampuan keuangan BUM Desa b. Menghitung pajak penghasilan pribadi c. Mengatur jadwal libur karyawan d. Menentukan menu makan siang pengelola 17. Sikap "analitis" dalam menganalisis lingkungan bisnis berarti: a. Mengandalkan firasat dan perasaan b. Memutuskan tanpa data yang memadai c. Mengkaji data dan fakta secara mendalam d. Mengikuti pendapat orang lain tanpa pertimbangan 18. Struktur organisasi BUM Desa perlu ditetapkan untuk: a. Memperjelas pembagian tugas dan tanggung jawab b. Menambah jumlah jabatan saja c. Memenuhi keinginan pribadi pengurus d. Meniru struktur perusahaan besar 19. Dalam menyusun rencana program kerja, proyeksi tingkat kesehatan BUM Desa berguna untuk: a. Mengetahui kondisi keuangan dan kinerja BUM Desa di masa datang b. Menyusun program asuransi kesehatan karyawan c. Mengukur berat badan pengelola d. Mendiagnosa penyakit yang diderita pegawai 20. Strategi dan kebijakan untuk mencapai tujuan BUM Desa harus: a. Disusun asal-asalan b. Tidak terkait dengan visi dan misi c. Sesuai dengan kondisi dan kemampuan nyata d. Mengutamakan kepentingan pribadi pengelola KODE UNIT : M.70DES00.003.1 - Menyusun Rencana Kerja Sama BUM Desa 21. Langkah pertama dalam menganalisis rencana kerja sama adalah: a. Menandatangani perjanjian b. Menentukan pembagian keuntungan c. Mengidentifikasi pihak-pihak yang akan bekerja sama d. Mencetak dokumen perjanjian 22. Sumber daya yang dapat dikerjasamakan oleh BUM Desa meliputi: a. Hanya uang tunai saja b. Tanah kas desa, bangunan, dan mesin c. Kekayaan pribadi kepala desa d. Aset milik pemerintah provinsi 23. Bentuk kerja sama usaha BUM Desa dapat berupa: a. Sewa-menyewa dan kerja sama pemanfaatan b. Bantuan sosial semata c. Hibah tanpa imbalan d. Pinjaman tanpa bunga 24. Contoh kerja sama non-usaha BUM Desa adalah: a. Pembagian dividen kepada investor b. Transfer teknologi dan peningkatan kapasitas SDM c. Jual beli saham di bursa efek d. Ekspor produk ke luar negeri 25. Proyeksi keuangan dalam kerja sama penting untuk: a. Memperkirakan potensi hasil dan pembagian keuntungan b. Menghitung gaji pegawai BUM Desa c. Menentukan harga jual produk kompetitor d. Mengatur jadwal rapat koordinasi 26. Dokumen pendukung kerja sama harus: a. Disiapkan asal-asalan b. Diverifikasi sesuai ketentuan c. Dirahasiakan dari semua pihak d. Ditulis tangan tanpa konsep 27. Sikap "kritis dan analitis" dalam menyusun rencana kerja sama berarti: a. Menerima semua tawaran tanpa pertimbangan b. Mengkaji secara mendalam segala risiko dan manfaat c. Menolak semua bentuk kerja sama d. Hanya memikirkan keuntungan jangka pendek 28. Penerima manfaat kerja sama harus: a. Hanya pihak luar saja b. Hanya BUM Desa saja c. Diidentifikasi dengan jelas sebelum kerja sama d. Tidak perlu disebutkan dalam perjanjian 29. Dalam menilai kelayakan pihak yang diajak kerja sama, yang perlu diperhatikan adalah: a. Hanya penampilan fisik perwakilannya b. Reputasi, kemampuan finansial, dan legalitasnya c. Jumlah kendaraan yang dimiliki d. Hubungan keluarga dengan kepala desa 30. Rencana kerja sama BUM Desa harus disusun dengan: a. Mengutamakan kepentingan pribadi pengelola b. Mempertimbangkan manfaat bagi masyarakat desa c. Tidak memperhatikan anggaran dasar BUM Desa d. Meniru perjanjian perusahaan multinasional KODE UNIT : M.70DES00.004.1 - Merencanakan Kegiatan Usaha/Unit Usaha BUM Desa 31. Analisis kelayakan kegiatan usaha BUM Desa harus mempertimbangkan: a. Hanya keuntungan finansial saja b. Aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan c. Hanya keinginan pribadi pengelola d. Popularitas jenis usaha di media sosial 32. Sebelum memulai usaha, langkah penting yang harus dilakukan adalah: a. Langsung membeli peralatan mahal b. Menganalisis peluang bisnis yang ada c. Meminjam uang tanpa perhitungan d. Meniru usaha desa sebelah tanpa modifikasi 33. Perhitungan kebutuhan biaya usaha penting untuk: a. Mengetahui besarnya modal yang diperlukan b. Menambah jumlah pegawai c. Memenuhi keinginan kepala desa d. Membuat laporan yang tebal 34. Dokumen rencana bisnis yang lengkap seharusnya memuat: a. Rencana produksi, pemasaran, dan anggaran biaya b. Daftar keluarga pengelola c. Foto-foto kegiatan pribadi d. Cerita sejarah desa yang panjang 35. Timeline kegiatan usaha berfungsi untuk: a. Menentukan jadwal pelaksanaan setiap tahapan usaha b. Mengetahui ramalan cuaca c. Menghitung jumlah hari libur nasional d. Menentukan warna cat gedung 36. Proyeksi potensi keuntungan dalam rencana bisnis berguna untuk: a. Memperkirakan hasil yang akan diperoleh dari usaha b. Menjamin keberhasilan mutlak usaha c. Menarik perhatian investor saja d. Menggantikan laporan keuangan aktual 37. Sikap "realistis" dalam menganalisis kelayakan usaha berarti: a. Berangan-angan tanpa dasar b. Menyesuaikan perencanaan dengan kemampuan nyata c. Memaksakan keinginan yang tidak mungkin dicapai d. Mengikuti tren tanpa pertimbangan 38. Rencana pengembangan usaha perlu diproyeksikan untuk: a. Mempertahankan usaha dalam kondisi stagnan b. Mengembangkan usaha ke skala yang lebih besar c. Menutup usaha setelah satu tahun d. Mengganti jenis usaha setiap bulan 39. Analisis risiko dalam perencanaan usaha penting untuk: a. Mengantisipasi hambatan yang mungkin terjadi b. Menjamin tidak ada masalah dalam usaha c. Menakut-nakuti calon investor d. Menghindari semua bentuk usaha 40. Standar Operasi dan Prosedur (SOP) dalam rencana bisnis berfungsi untuk: a. Membuat pekerjaan menjadi lebih rumit b. Menstandarkan cara kerja yang konsisten dan berkualitas c. Membatasi kreativitas pengelola d. Menambah biaya operasional saja KODE UNIT : M.70DES00.005.1 - Menelaah Rencana Program Kerja, Kerja Sama, dan Kegiatan Usaha/Unit Usaha BUM Desa 41. Tahap pertama dalam menelaah rencana BUM Desa adalah: a. Langsung memberikan rekomendasi b. Mengumpulkan dokumen rancangan rencana dan anggaran c. Menyampaikan laporan ke musyawarah desa d. Mencetak dokumen final 42. Yang termasuk dokumen yang perlu ditelaah adalah: a. Rencana program kerja, kerja sama, dan kegiatan usaha/unit usaha b. Daftar hadir rapat bulanan c. Struktur gaji pegawai negeri d. Laporan keuangan desa tetangga 43. Dalam menelaah dokumen, hal yang perlu diperiksa adalah: a. Kelengkapan isi dokumen rencana dan anggaran b. Warna sampul dokumen c. Jenis font yang digunakan d. Jumlah halaman dokumen 44. Setelah menelaah dokumen, langkah selanjutnya adalah: a. Menyimpan dokumen di lemari arsip b. Menyusun rekomendasi hasil telaah c. Membakar dokumen lama d. Mengganti semua pengelola BUM Desa 45. Rekomendasi hasil telaah seharusnya: a. Disusun sesuai dengan ketentuan yang berlaku b. Ditulis asal-asalan c. Hanya untuk konsumsi pribadi d. Disampaikan secara rahasia 46. Laporan hasil telaahan rencana BUM Desa harus diajukan kepada: a. Musyawarah Desa b. Pemerintah kabupaten c. Perusahaan swasta d. Organisasi masyarakat 47. Sikap "kritis dan analitis" dalam menelaah berarti: a. Menerima semua dokumen tanpa pemeriksaan b. Mengkaji dokumen secara mendalam dan objektif c. Menolak semua rencana tanpa alasan d. Hanya fokus pada kelemahan saja 48. Dalam menyusun rekomendasi, perlu mempertimbangkan: a. Kepentingan pribadi pengelola b. Kemampuan keuangan dan potensi keberhasilan BUM Desa c. Popularitas jenis usaha di media sosial d. Keinginan kepala desa saja 49. Tujuan utama menelaah rencana BUM Desa adalah: a. Memastikan rencana sudah lengkap dan layak dilaksanakan b. Memperlambat proses pengembangan BUM Desa c. Menambah beban administrasi d. Menunjukkan kekuasaan pengawas 50. Rekomendasi hasil telaah yang baik harus: a. Realistis dan dapat diimplementasikan b. Tidak jelas dan membingungkan c. Berisi kritikan tanpa solusi d. Hanya berisi pujian KODE UNIT : M.70DES00.006.1 - Menetapkan Rencana Program Kerja, Kerja Sama, dan Kegiatan Usaha/Unit Usaha BUM Desa 51. Langkah pertama dalam proses penetapan rencana BUM Desa adalah: a. Menandatangani dokumen penetapan b. Mengajukan hasil telaah rencana kepada Musyawarah Desa c. Melaksanakan kegiatan usaha langsung d. Mencairkan anggaran kegiatan 52. Forum yang berwenang menetapkan rencana program kerja BUM Desa adalah: a. Musyawarah Desa b. Pemerintah Kecamatan c. Perusahaan swasta mitra d. Kelompok pemuda desa 53. Setelah mengajukan hasil telaah, langkah penting yang harus dilakukan adalah: a. Menyimpan dokumen di lemari b. Menjelaskan hasil telaah kepada peserta Musyawarah Desa c. Membuat laporan keuangan d. Merekrut tenaga kerja baru 54. Dokumen penetapan rencana BUM Desa harus disusun: a. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku b. Asal jadi dan cepat selesai c. Dengan bahasa yang sulit dipahami d. Tanpa melibatkan pihak lain 55. Penetapan akhir program kerja BUM Desa didasarkan pada: a. Hasil Musyawarah Desa b. Keinginan pribadi kepala desa c. Perintah dari camat d. Contoh dari desa lain 56. Untuk kerja sama dengan nilai tertentu, persetujuan dapat diberikan oleh: a. Pengawas bersama penasihat BUM Desa b. Satu orang pengelola saja c. Keluarga kepala desa d. Tokoh masyarakat tanpa musyawarah 57. Sikap "komunikatif" dalam mengajukan rencana berarti: a. Mampu menyampaikan dengan jelas dan meyakinkan b. Diam dan tidak memberikan penjelasan c. Hanya berbicara dengan orang tertentu d. Menolak semua pertanyaan 58. Dokumen pendukung yang diperlukan dalam proses penetapan adalah: a. Berita Acara Musyawarah Desa b. Daftar hadir rapat RT c. Surat izin usaha dari provinsi d. Sertifikat tanah pribadi 59. Sebelum menetapkan rencana, yang harus dipastikan adalah: a. Rencana sudah melalui telaah yang cermat b. Semua warga setuju 100% c. Anggaran yang besar sudah tersedia d. Tidak ada risiko sama sekali 60. Tujuan akhir dari proses penetapan rencana BUM Desa adalah: a. Memiliki dokumen resmi yang dapat dijadikan pedoman pelaksanaan b. Menghabiskan anggaran desa c. Memenuhi kewajiban administrasi saja d. Menunjukkan kekuasaan pemerintah desa KODE UNIT : M.70DES00.007.1 - Menjalankan Strategi dan Kebijakan Pengelolaan BUM Desa 61. Langkah awal dalam menjalankan strategi BUM Desa adalah: a. Langsung merekrut banyak pegawai b. Menganalisis strategi organisasi pada dokumen rencana program kerja c. Membeli peralatan mahal d. Meminjam dana dari bank 62. Strategi organisasi BUM Desa mencakup aspek berikut, KECUALI: a. Revitalisasi kelembagaan BUM Desa b. Peningkatan kualitas manajemen c. Penguatan kerja sama atau kemitraan d. Pembagian keuntungan untuk pribadi pengelola 63. Sebelum menerapkan strategi, yang perlu disiapkan adalah: a. Sumber daya sesuai program kerja b. Hadiah untuk masyarakat c. Kendaraan dinas mewah d. Gedung kantor yang bagus 64. Pelaksanaan strategi dan kebijakan BUM Desa harus sesuai dengan: a. Program kerja, AD/ART, dan Keputusan Musyawarah Desa b. Keinginan pribadi kepala desa c. Kebijakan perusahaan swasta d. Peraturan pemerintah pusat saja 65. Evaluasi terhadap penerapan strategi sebaiknya dilakukan: a. Setahun sekali b. Berkala sesuai ketentuan c. Hanya ketika ada masalah d. Tidak perlu dievaluasi 66. Hasil evaluasi penerapan strategi dan kebijakan harus: a. Dilaporkan sesuai ketentuan b. Disimpan sebagai rahasia c. Dibuang karena tidak penting d. Hanya diketahui oleh pengelola 67. Sikap "taktis dan realistis" dalam menjalankan strategi berarti: a. Melakukan pendekatan yang tepat sesuai kondisi nyata b. Memaksakan kehendak tanpa pertimbangan c. Mengikuti semua keinginan masyarakat d. Menunggu perintah dari atasan 68. Dalam menerapkan strategi, konsistensi sangat penting untuk: a. Memastikan pelaksanaan sesuai dengan yang direncanakan b. Menunjukkan kekuatan pengelola c. Membuat laporan yang tebal d. Mendapatkan pujian dari masyarakat 69. Rencana tindak lanjut strategi disusun berdasarkan: a. Rencana program kerja dan kebutuhan organisasi b. Prediksi cuaca setahun ke depan c. Jumlah penduduk desa d. Tingkat pendidikan pengelola 70. Kemampuan menganalisis perubahan internal dan eksternal organisasi diperlukan untuk: a. Menyesuaikan strategi dengan perkembangan terkini b. Mempertahankan strategi lama tanpa perubahan c. Menghindari semua bentuk perubahan d. Membuat laporan yang rumit KODE UNIT : M.70DES00.008.1 - Melaksanakan Standar Operasional Prosedur Pengelolaan BUM Desa 71. Langkah pertama dalam menyusun SOP BUM Desa adalah: a. Langsung menetapkan SOP b. Menyiapkan sumber daya yang diperlukan c. Mencetak dokumen SOP d. Melaksanakan sosialisasi 72. Sebelum merumuskan SOP, yang perlu dianalisis adalah: a. Proses bisnis organisasi BUM Desa dan Unit Usaha yang dibentuk BUM Desa b. Gaji pegawai perusahaan swasta c. Harga saham di bursa efek d. Program pemerintah pusat 73. Alur kerja BUM Desa disusun berdasarkan: a. Kebutuhan organisasi BUM Desa b. Keinginan pribadi pengelola c. Contoh dari perusahaan multinasional d. Peraturan pemerintah provinsi 74. Sebelum ditetapkan, rancangan SOP harus: a. Diuji coba dan dievaluasi terlebih dahulu b. Langsung diterapkan tanpa pengecekan c. Disimpan sebagai dokumen rahasia d. Diserahkan ke pemerintah kabupaten 75. Setelah diuji coba, rancangan SOP yang sudah dievaluasi perlu: a. Diperbaiki sesuai hasil evaluasi b. Dibuang dan diganti dengan yang baru c. Diberikan kepada desa tetangga d. Diabaikan karena sudah selesai 76. SOP BUM Desa yang sudah ditetapkan harus: a. Didokumentasikan sesuai ketentuan b. Diumumkan di media nasional c. Disimpan oleh kepala desa saja d. Tidak perlu dicatat 77. Agar SOP dapat dipahami dan dijalankan dengan baik, harus: a. Disosialisasikan kepada semua pihak terkait b. Ditulis dengan bahasa yang rumit c. Hanya diketahui oleh pengawas d. Disampaikan secara terbatas 78. Sikap "analitis" dalam menyusun SOP berarti: a. Mempertimbangkan semua aspek secara mendetail b. Mengambil keputusan secara tergesa-gesa c. Mengikuti pendapat orang lain tanpa analisa d. Hanya fokus pada satu bagian saja 79. Keberhasilan penerapan SOP sangat bergantung pada: a. Pelaksanaan yang konsisten sesuai ketentuan b. Besarnya dana yang dimiliki c. Jumlah pegawai yang banyak d. Luasnya jaringan bisnis 80. SOP BUM Desa menjadi bagian dari: a. Anggaran Rumah Tangga BUM Desa b. Peraturan Daerah Kabupaten c. Undang-undang Desa d. Laporan Keuangan Tahunan KODE UNIT : M.70DES00.009.1 - Melakukan Pengadministrasian Kebijakan dan Kegiatan Pengelolaan BUM Desa 81. Langkah pertama dalam pengarsipan kegiatan BUM Desa adalah: a. Menyediakan format dokumen sesuai ketentuan b. Membuang dokumen lama c. Membeli lemari arsip baru d. Memindahkan semua dokumen ke gudang 82. Berkas dokumen kegiatan BUM Desa seharusnya disimpan dengan cara: a. Sesuai klasifikasi jenis dokumen b. Asal dimasukkan ke dalam kotak c. Diberikan kepada kepala desa d. Ditumpuk di meja kerja saja 83. Pengelolaan arsip harus disesuaikan dengan: a. Jenis arsip yang ada b. Warna sampul dokumen c. Jumlah halaman dokumen d. Berat dokumen 84. Dokumen administrasi kegiatan BUM Desa harus: a. Disiapkan sesuai ketentuan yang berlaku b. Ditulis tangan tanpa format jelas c. Hanya dibuat ketika ada pemeriksaan d. Disimpan tanpa backup 85. Pengelolaan administrasi kegiatan harus disesuaikan dengan: a. Jenis usaha dan kegiatan BUM Desa b. Keinginan pribadi pengelola c. Sistem administrasi perusahaan swasta d. Peraturan pemerintah pusat saja 86. Dokumentasi kegiatan BUM Desa penting untuk: a. Mencatat bukti pelaksanaan kegiatan b. Memenuhi lemari arsip saja c. Menunjukkan pada desa tetangga d. Dijual kepada pihak luar 87. Dokumentasi kegiatan BUM Desa yang sudah dibuat harus: a. Disimpan sesuai ketentuan b. Dibuang setelah satu bulan c. Diberikan kepada masyarakat d. Tidak perlu dirawat 88. Sikap yang diperlukan dalam pengadministrasian adalah: a. Teliti dan cermat b. Ceroboh dan tergesa-gesa c. Acuh tak acuh d. Menunda-nunda pekerjaan 89. Keberhasilan sistem administrasi BUM Desa ditandai dengan: a. Terkelolanya dokumen dengan rapi dan mudah ditemukan b. Banyaknya dokumen yang menumpuk c. Mahalnya peralatan yang digunakan d. Banyaknya staf administrasi 90. Dokumen administrasi BUM Desa berguna untuk: a. Pertanggungjawaban dan dasar pengambilan keputusan b. Hanya memenuhi kewajiban saja c. Disimpan tanpa pernah dibuka lagi d. Dijadikan hiasan dinding KODE UNIT : M.70DES00.010.1 - Mengelola Keuangan BUM Desa 91. Dasar utama dalam pembukuan penerimaan dan pengeluaran keuangan BUM Desa adalah: a. Dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku b. Ditulis sesuai keinginan pengelola c. Dicatat ketika ada waktu luang d. Dilaporkan hanya ketika ada pemeriksaan 92. Siklus akuntansi keuangan BUM Desa harus dilaksanakan: a. Secara konsisten sesuai ketentuan b. Hanya untuk jenis kegiatan usaha yang menguntungkan c. Dengan sistem yang berbeda-beda setiap bulan d. Tanpa melibatkan pihak pengawas 93. Pengadaan barang dan jasa untuk BUM Desa harus: a. Dilaksanakan sesuai ketentuan pengadaan yang berlaku b. Dibelikan dari saudara pengelola saja c. Dipilih berdasarkan harga termurah tanpa pertimbangan kualitas d. Tidak perlu dicatat dalam pembukuan 94. Koordinasi pengelolaan keuangan dengan pihak terkait penting untuk: a. Menjaga transparansi dan akuntabilitas b. Menyembunyikan kondisi keuangan sebenarnya c. Mempercepat proses tanpa prosedur d. Mengurangi beban kerja pengelola 95. Pengawasan alur siklus akuntansi bertujuan untuk: a. Memastikan pengelolaan keuangan berjalan sesuai prosedur b. Mengetahui gaji pegawai saja c. Menambah beban administrasi d. Membuat laporan yang tebal 96. Laporan Keuangan dari seluruh jenis kegiatan usaha BUM Desa harus mencakup: a. Laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, neraca, laporan arus kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan b. Hanya daftar penerimaan kas saja c. Daftar hadir pegawai d. Foto-foto kegiatan usaha 97. Laporan keuangan BUM Desa harus disampaikan kepada: a. Penasihat, Pengawas, dan Musyawarah Desa b. Pemerintah daerah c. Perusahaan mitra usaha d. Kelompok masyarakat tertentu 98. Sikap "jujur" dalam mengelola keuangan berarti: a. Mencatat semua transaksi secara benar dan transparan b. Menyembunyikan beberapa transaksi c. Mengatur laporan untuk kepentingan pribadi d. Hanya mencatat transaksi yang menguntungkan 99. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) digunakan untuk: a. Menjamin konsistensi dan kelayakan laporan keuangan b. Mempersulit proses pembukuan c. Menambah biaya administrasi d. Membuat laporan yang rumit 100. Keberhasilan pengelolaan keuangan BUM Desa dapat dilihat dari: a. Laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu b. Banyaknya uang yang disimpan di lemari c. Besarnya gaji yang diterima pengelola d. Banyaknya jenis kegiatan usaha dan Unit Usaha yang dibentuk KODE UNIT : M.70DES00.011.1 - Melakukan Pengawasan dan Audit Internal Pengelolaan BUM Desa 101. Pengawasan terhadap pengelolaan BUM Desa harus dilakukan: a. Secara berkala sesuai ketentuan yang berlaku b. Hanya ketika ada pengaduan masyarakat c. Setiap lima tahun sekali d. Ketika ada instruksi dari pemerintah daerah (kecamatan) 102. Laporan pengawasan tata kelola BUM Desa harus disampaikan kepada: a. Musyawarah Desa dan merupakan bagian dari Laporan BUM Desa b. Pemerintah Daerah saja c. Perusahaan mitra usaha d. Masyarakat umum melalui media sosial 103. Audit internal tata kelola dan manajemen risiko BUM Desa harus: a. Direncanakan dan dilaksanakan sesuai ketentuan b. Dilakukan tanpa perencanaan sebelumnya c. Hanya fokus pada keuangan saja d. Dilaksanakan oleh pihak eksternal 104. Laporan hasil audit internal BUM Desa berfungsi untuk: a. Dasar perbaikan dan peningkatan kinerja BUM Desa b. Dokumen rahasia yang tidak boleh dibuka c. Syarat administrasi saja d. Menunjukkan kesalahan pengelola 105. Sikap "objektif" dalam pengawasan dan audit internal berarti: a. Berdasarkan fakta dan data yang ada tanpa prasangka b. Menguntungkan pihak tertentu saja c. Mengikuti keinginan pengelola BUM Desa d. Tidak peduli dengan ketentuan yang berlaku 106. Good Corporate Governance (GCG) dalam pengawasan BUM Desa penting untuk: a. Menjamin tata kelola yang baik dan akuntabel b. Mempercepat proses tanpa prosedur c. Menambah beban administrasi d. Membuat sistem yang rumit 107. Pengawasan program kerja BUM Desa mencakup: a. Pelaksanaan program kerja, kerja sama, dan kegiatan usaha b. Hanya pengelolaan keuangan saja c. Hanya administrasi umum d. Hanya kinerja pegawai 108. Audit internal yang efektif harus dilakukan: a. Secara berkala dan terencana b. Hanya ketika ada masalah c. Tanpa melibatkan pengelola d. Oleh satu orang saja 109. Laporan audit internal harus disusun: a. Sesuai ketentuan dan standar yang berlaku b. Asal jadi dan cepat selesai c. Dengan bahasa yang sulit dipahami d. Tanpa rekomendasi perbaikan 110. Tujuan utama pengawasan dan audit internal BUM Desa adalah: a. Meningkatkan kinerja dan akuntabilitas pengelolaan b. Menyalahkan pengelola yang berbuat kesalahan c. Memenuhi kewajiban administrasi d. Menunjukkan kekuasaan pengawas KODE UNIT : M.70DES00.012.1 - Menganalisis Indikator Kinerja Utama BUM Desa 111. Analisis aspek keuangan dan pasar BUM Desa dimulai dengan: a. Mengumpulkan laporan berkala dan data-data sesuai kebutuhan organisasi b. Menyusun laporan akhir tanpa data pendukung c. Membuat prediksi tanpa dasar data d. Menyalin laporan dari BUM Desa lain 112. Dalam menganalisis fokus pelanggan, yang perlu diperhatikan adalah: a. Loyalitas pelanggan dan peningkatan kepuasan b. Harga produk pesaing saja c. Jumlah pegawai yang bekerja d. Besarnya modal awal 113. Analisis efektivitas produk dan proses mencakup: a. Produktivitas produk dan tingkat efisiensi proses b. Harga jual produk di pasaran c. Gaji dan tunjangan karyawan d. Jumlah rapat yang diadakan 114. Indikator kinerja sumber daya manusia BUM Desa meliputi: a. Tingkat absensi, kepuasan, kompetensi, dan produktivitas karyawan b. Jumlah seragam yang dibagikan c. Besarnya bonus tahunan d. Fasilitas kantor yang tersedia 115. Good Corporate Governance (GCG) dalam BUM Desa adalah: a. Sistem pengaturan dan pengendalian untuk menciptakan nilai tambah b. Cara meningkatkan keuntungan pribadi pengelola c. Metode mengurangi jumlah karyawan d. Strategi menaikkan harga produk 116. Peran BUM Desa sebagai agen pembangunan dapat dilihat dari: a. Penyerapan tenaga kerja lokal dan penggunaan komponen lokal b. Banyaknya produk yang diimpor c. Jumlah mitra dari luar negeri d. Besarnya gaji direktur 117. Indeks pembangunan berkelanjutan (sustainable development) penting untuk: a. Memastikan usaha BUM Desa bermanfaat jangka panjang bagi desa b. Meningkatkan keuntungan jangka pendek c. Memperbanyak jenis usaha d. Menambah jumlah pegawai 118. Laporan pencapaian indikator kinerja utama BUM Desa harus disampaikan kepada: a. Penasihat, Pengawas dan Musyawarah Desa b. Pemerintah daerah (kecamatan) saja c. Perusahaan kompetitor d. Masyarakat umum melalui media 119. Sikap "teliti dan cermat" dalam menganalisis indikator kinerja berarti: a. Memeriksa data secara detail dan hati-hati b. Mengambil data asal-asalan c. Menyalin data dari tahun sebelumnya d. Tidak memverifikasi kebenaran data 120. Tujuan akhir analisis indikator kinerja utama BUM Desa adalah: a. Mengetahui capaian kinerja dan dasar perbaikan ke depan b. Menyusun laporan yang tebal c. Memenuhi kewajiban administrasi d. Membandingkan dengan BUM Desa lain KODE UNIT : M.70DES00.013.1 - Mengevaluasi Pengelolaan BUM Desa 121. Langkah awal dalam mengevaluasi kinerja BUM Desa adalah: a. Membuat laporan baru tanpa data pendukung b. Menganalisis laporan pencapaian Key Performance Indicator (KPI) c. Menyalin evaluasi dari tahun sebelumnya d. Meminta evaluasi dari desa lain 122. Evaluasi aspek keuangan BUM Desa harus mencakup: a. Hanya jumlah kas di bank b. Permodalan, utang, piutang, hasil usaha, dan perkembangan aset c. Gaji pengelola saja d. Harga produk pesaing 123. Kondisi sumber daya manusia BUM Desa dievaluasi berdasarkan: a. Jumlah seragam yang dibagikan b. Fasilitas transportasi yang diberikan c. Kuantitas dan kualitas personil d. Besarnya tunjangan kesehatan 124. Evaluasi kondisi internal BUM Desa mencakup: a. Kebijakan pemerintah pusat b. Peraturan desa tetangga c. Hanya kondisi keuangan saja d. Perkembangan program kerja, usaha, dan kerja sama 125. Dalam evaluasi eksternal, yang perlu diuraikan adalah: a. Gaji direktur BUM Desa lain b. Tantangan dan peluang dari lingkungan bisnis c. Jumlah pegawai perusahaan swasta d. Harga saham di bursa efek 126. Strategi memanfaatkan prospek pengembangan usaha disusun berdasarkan: a. Keinginan pribadi pengelola b. Perintah dari kecamatan c. Kebutuhan organisasi BUM Desa d. Contoh dari perusahaan multinasional 127. Dampak BUM Desa terhadap masyarakat dievaluasi melalui: a. Banyaknya piagam yang diterima b. Jumlah kendaraan dinas c. Kontribusi pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa d. Besarnya gaji pengelola 128. Laporan evaluasi indikator kinerja utama harus disusun: a. Asal jadi dan cepat selesai b. Dengan bahasa yang sulit dipahami c. Sesuai ketentuan yang berlaku d. Tanpa melibatkan data aktual 129. Sikap "kritis" dalam evaluasi pengelolaan BUM Desa berarti: a. Menerima semua laporan tanpa pemeriksaan b. Menolak semua hasil kinerja c. Menganalisis secara mendalam dan objektif d. Hanya fokus pada kelemahan saja 130. Tujuan evaluasi pengelolaan BUM Desa adalah: a. Menyalahkan pengelola yang berkinerja buruk b. Memenuhi kewajiban laporan triwulan c. Mengetahui keberhasilan dan area perbaikan pengelolaan d. Membandingkan dengan BUM Desa lain KODE UNIT : M.70DES00.014.1 - Menyusun Laporan Pengelolaan BUM Desa 131. Langkah pertama dalam menyusun laporan pengelolaan BUM Desa adalah: a. Menyalin laporan dari tahun sebelumnya b. Mengumpulkan bahan dan data pengawasan sesuai ketentuan c. Langsung mengetik laporan akhir d. Meminta bantuan desa tetangga 132. Format laporan BUM Desa mengacu pada: a. Peraturan Desa setempat b. Keinginan Kepala Desa c. Lampiran III Permendesa PDT No. 3 Tahun 2021 d. Contoh laporan BUM Desa lain 133. Laporan semesteran pengelolaan BUM Desa disampaikan kepada: a. Pemerintah daerah (kecamatan) b. Penasihat BUM Desa c. Masyarakat umum d. Perusahaan mitra 134. Laporan tahunan pengelolaan BUM Desa wajib disampaikan kepada: a. Musyawarah Desa b. DPRD Kabupaten c. Kementerian Desa d. Bank Indonesia 135. Sikap yang diperlukan dalam menyusun laporan pengelolaan BUM Desa adalah: a. Subjektif dan memihak b. Bijaksana, objektif, dan cermat c. Mengutamakan kecepatan d. Mengikuti tren terbaru 136. Yang termasuk perlengkapan penyusunan laporan BUM Desa adalah: a. Mesin fotokopi warna b. Format laporan semesteran dan tahunan c. Kendaraan dinas d. Peralatan olahraga 137. Laporan keuangan pengelolaan BUM Desa harus disusun berdasarkan: a. Prediksi tahun depan b. Keputusan Musyawarah Desa c. Ketentuan yang berlaku d. Permintaan pihak ketiga 138. Aspek kritis dalam penyusunan laporan berkala BUM Desa adalah: a. Ketebalan laporan b. Warna sampul laporan c. Kecermatan penyusunan d. Jumlah lampiran 139. Laporan pengawasan pengelolaan BUM Desa disampaikan kepada: a. Pemerintah Provinsi b. Musyawarah Desa dan penasihat c. Koperasi serba usaha d. Lembaga donor internasional 140. Peraturan yang menjadi dasar penyusunan laporan keuangan BUM Desa adalah: a. Kepmendesa PDT No. 136 Tahun 2022 b. Undang-Undang Perbankan c. Peraturan Bupati d. Kebijakan Camat KODE UNIT : M.70DES00.015.1 - Menelaah Laporan Pengelolaan BUM Desa 141. Tahap awal dalam menelaah laporan pengelolaan BUM Desa adalah: a. Langsung memberikan rekomendasi b. Mengumpulkan laporan berkala pengelolaan dan tata kelola BUM Desa c. Meminta pendapat masyarakat d. Menyusun laporan baru 142. Rekomendasi perbaikan pengelolaan BUM Desa disusun berdasarkan: a. Keinginan pribadi penelaah b. Laporan hasil telaah berkala pengelolaan BUM Desa c. Permintaan pemerintah kecamatan d. Keluhan masyarakat 143. Rekomendasi perbaikan pengelolaan BUM Desa disampaikan kepada: a. Pemerintah provinsi saja b. Penasihat dan Musyawarah Desa c. Perusahaan swasta mitra d. Lembaga donor internasional 144. Rekomendasi perbaikan tata kelola disampaikan kepada: a. Pengelola operasional BUM Desa b. DPRD Kabupaten c. Kementerian Desa d. Camat setempat 145. Sikap kerja yang diperlukan dalam menelaah laporan adalah: a. Subjektif dan memihak b. Obyektif dan cermat c. Mengutamakan kecepatan d. Mengikuti arahan atasan 146. Yang termasuk perlengkapan penelaahan laporan BUM Desa adalah: a. Template penelaahan laporan pengelolaan BUM Desa b. Kendaraan dinas c. Peralatan olahraga d. Mesin hitung manual 147. Aspek kritis dalam penelaahan laporan BUM Desa adalah: a. Ketebalan laporan b. Warna sampul dokumen c. Kekritisan menelaah laporan pengelolaan d. Jumlah halaman laporan 148. Laporan hasil telaah pengelolaan BUM Desa harus disusun: a. Sesuai keinginan kepala desa b. Berdasarkan contoh dari desa lain c. Sesuai ketentuan yang berlaku d. Dengan bahasa yang sangat teknis 149. Musyawarah Desa dalam konteks BUM Desa adalah: a. Rapat internal pengelola BUM Desa b. Musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat c. Rapat koordinasi dengan kecamatan d. Pertemuan dengan investor 150. Tujuan utama menelaah laporan pengelolaan BUM Desa adalah: a. Menemukan penyebab masalah dan menyusun rekomendasi perbaikan b. Menyalahkan pengelola yang melakukan kesalahan c. Memenuhi kewajiban administrasi semata d. Membandingkan dengan BUM Desa lain Hitung Skor Narasumber/Fasilitator Pelatihan BUM Desa, Analis Anggaran Publik, Advokat (Peradi Pergerakan) Berbagi : 2 komentar untuk "Arkana Desa 1.0: Soal Ujian Pre-Test dan Pos-Test Pengelola BUM Desa (SKKNI 2025 Pengelola BUM Desa)" Cak Dakelan 26 November 2025 pukul 10.06 Hapus Komentar Terima kasih, pre dan post tes yang sangat membantu untuk memahami tata kelola BUMDESA. Anom Surya Putra 4 Desember 2025 pukul 18.47 Hapus Komentar Baik Master Analis Anggaran Publik, semoga bisa bermanfaat selamanya dan tersebar ke pengurus BUM Desa di Jawa Timur.
2 komentar untuk "Arkana Desa 1.0: Soal Ujian Pre-Test dan Pos-Test Pengelola BUM Desa (SKKNI 2025 Pengelola BUM Desa)"
Komentar Terbaik Pasti Direspons
Posting Komentar