HUKUM KOMUNIKATIF: ADAPTASI PEMIKIRAN HUKUM DAN FILSAFAT JÜRGEN HABERMAS PENULIS: ANOM SURYA PUTRA *** Hukum Komunikatif. Istilah ini penulis peroleh setelah bongkar pasang gagasan tentang pengetahuan hukum apa yang tepat untuk mewarnai diskursus ilmu hukum ( jurisprudence ) dan ilmu sosial-hukum ( legal science ) di Indonesia. Cara berpikir Hukum Komunikatif berakar dari buku karya Habermas. Judul aslinya adalah Faktizität und Geltung: Beiträge zur Diskurstheorie des Rechts und des demokratischen Rechtsstaats , Frankfurt a.M. 1992. Diterjemahkan dalam bahasa Inggris berjudul " Between Facts and Norms: Contributions to a Discourse Theory of Law and Democracy " (Antara Fakta dan Keabsahan Normatif: Kontribusi untuk Teori Diskursus Hukum dan Demokrasi), karya Jürgen Habermas (Massachusetts Institute of Technology, 1996). Buku ( online ) ini, entah suatu saat nanti akan terbit dalam versi cetak, ditulis dengan gaya rileks atau semacam humor yang belum tentu memancin...
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
OPINI Musik: Lagu 17 APRIL Album Orkestra Pergerakan 2008
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
LIRIK LAGU 17 APRIL
Lirik: Anom Surya Putra & Pachun.
Lagu, Aransemen, Vokalis: DQ.
Akulah Embun, Tetesan Tradisi
Melawan Matahari, Mencipta Pelangi.
Akulah Hujan, Titisan Sang Wali.
Melumat Kata, Menumbuk Diri.
Engkau adalah Mata Air Suci.
Bertahan Giring Arus Globalisasi.
Engkau adalah Bintang Pemimpin Negeri.
Bekerja, Tabuh Genderang Demokrasi.
REFF:
Wahai Sejarah, Saksikan Kami Tegak Berdiri.
Damaikan Samudra, Meluluhkan Tirani.
Khidmatku untuk Rakyat dan Ilahi.
Demi pertarungan yang kita perangi/menangi.
Dan pertempuran yang belum kita jalani.
VIDEO MUSIK
Lirik lagu 17 April meringkas sejarah kelahiran organisasi PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) dengan gaya penulisan puitis-reflektif. Saya bersama Pacun (Ciputat) menulis dan berkali-kali menggubah lirik. Pun secara pribadi, saya meminta izin kepada Gus IIM (KH Hasyim Wahid) untuk mengutip dua kalimat puisinya ke dalam lirik 17 April ini. Adapun lagu (notasi dan progresi chord) disusun oleh DQ/Dicky.
Gaya lirik puitis-reflektif dalam Lagu 17 April dikontraskan dengan aransemen musik bergaya pop. Tujuannya, waktu itu, saya membayangkan, kader baru PMII yang tumbuh-kembang dengan spirit religi dan gaya hidup gaul tidak alergi dengan lirik-lirik tajam dalam Lagu 17 April.
"Akulah Embun, Tetesan Tradisi
Melawan Matahari, Mencipta Pelangi"
Lirik ini mengawetkan momen pembentukan, kemunculan, atau kelahiran PMII, yang disimbolkan bagai embun di pagi hari. Embun itu sekaligus merupakan tetesan tradisi. Tradisi yang bersumber dari Partai NU. Suasana hegemonik dan teriknya kontestasi kekuasaan pada masa awal berdirinya PMII (1960an) telah mendorong PMII untuk "melawan matahari", sambil berstrategi "mencipta pelangi" (memimpin koalisi lintas faksi di kalangan elit gerakan mahasiswa). Melawan dan mencipta pada gerakan mahasiswa 1966 tak bisa dipisahkan satu sama lain bagi PMII. Anda bisa membaca lebih lengkap perihal gerakan PMII pada tahun 1966 pada tulisan karya Fauzan Alfas.
"Akulah Hujan, Titisan Sang Wali
Melumat Kata, Menumbuk Diri"
Lirik ini menyimbolkan fase gerakan PMII berikutnya. Pada fase Orde Baru, PMII disimbolkan sebagai "hujan" yang dihasilkan dari pergumulan antara awan dan angin di atas sana. "Atas" berarti kalangan elit/pemimpin organisasi gerakan. Pada masa Orde Baru berlangsung pula, perdebatan internal tentang independensi PMII terhadap Partai NU dan interdependensi PMiI dengan Ormas NU. Gerakan PMII berpendar. Pertama, menggunakan pengetahuan tradisi untuk dibumikan ke persoalan sosial yang pelik (ibarat "titisan sang wali" yang telah melakukan pribumisasi Islam di Indonesia). Kedua, PMII berstrategi mencipta gerakan intelektual (lirik: "Melumat Kata") dan gerakan advokasi (lirik: "Menumbuk Duri"). Berbagai varian gerakan sosial PMII itu masing-masing beresiko tinggi untuk dihalau penguasa hegemonik.
"Engkau adalah Mata Air Suci,
Bertahan Giring Arus Globalisasi.
Engkau adalah Bintang Pemimpin Negeri,
Bekerja, Tabuh Genderang Demokrasi"
Lirik ini menyimbolkan fase gerakan intelektual dan gerakan advokasi PMII. Titik temunya terdapat pada kehendak untuk menjalani profesi keilmuan. Kampus dan profesi menjadi "mata air suci" bagi gestur PMII tahun 1990-an. Paradigma Kritis Transformatif adalah kata kuncinya. Tukik tajam terjadi pada agenda mondialisasi dengan tawaran Paradigma Berbasis Kenyataan (giring arus globalisasi) pasca Kongres XV di Bogor 2005. Bersamaan dengan maraknya tawaran paradigmatik itu, kalangan alumni PMII mulai menduduki posisi elit di negeri ini.
REFF:
"Wahai Sejarah, Saksikan Kami Tegak Berdiri
Damaikan Samudra, Meluluhkan Tirani.
Khidmatku untuk Rakyat dan Ilahi"
Akumulasi sejarah lahir dan tumbuh-kembangnya PMII tersimbolkan dalam barisan reff lagu. Seruan terhadap Sejarah sebagai "objek". Dengan intonasi yang lugas, PMII mengingatkan kepada Sang Sejarah: "Kami tegak berdiri." Seluruh ombak rintangan yang menakutkan telah didamaikan dan tirani diluluhkan. Namun, tak ada pretensi menjadikan PMII sebagai ancaman. Karena struktur pengetahuan dan praktik politik PMII tetap khidmat bagi Rakyat dan Ilahi.
"Demi pertarungan yang kita menangi
Dan pertempuran yang belum kita jalani".
Rasa terima kasih kami haturkan kepada Gus IIM (KH Hasyim Wahid) yang telah mengizinkan puisinya saya kutip dalam lirik. Memang, pengarang lagu (notasi dan progresi chord) dan vokalis lagu 17 April, Dicky/DQ, terbawa suasana rekaman yang sahdu dan melelahkan. Ungkapan "pertarungan yang kita menangi" berubah ucap menjadi "pertarungan yang kita perangi". Hal ini tidak saya revisi pada penulisan lirik sebagaimana tertera pada cover CD Album Orkestra Pergerakan yang diedarkan pada Kongres Batam. Semua pendengar bebas menggunakan lirik "perangi atau menangi".
Lagu ini saya lihat sudah di-cover oleh beberapa Youtuber. Terharu menontonnya.
Day 1 DEEPAK CHOPRA 21-Days of Abundance Meditation Challenge - So Hum The Reality of Abundance DEEPAK CHOPRA 21-Days of Abundance Meditation Challenge. Day 1 Here we go! After you complete the task, please write: "Day 1 Done." You can leave the group if you decide not to continue. I highly recommend doing the meditation and the task at the beginning of the day, if possible. It changes the course of the day! Task In your new notebook, make a list of 50 people that have influenced your life. They can be both living and already departed people, your relatives, friends, and celebrities, writers and personalities whom you do not necessarily know personally. Everyone who has influenced you, and contributed to your growth & development. The list must have at least 50 names. In the process of making a list, think about why you chose the person. What has changed in your life for the better? Move calmly and thoughtfully. Remember the best things about each person in the list and w...
Artikel politik hukum ini semula diajukan untuk menjawab beberapa pertanyaan empiris dan teoritis: Kebijakan Dana Desa dalam UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa merupakan hak dan kewenangan Desa. Pada tahun 2015-2016 terdapat perintah penggunaan Dana Desa untuk infrastruktur. Berlanjut pada 4 (empat) prioritas Dana Desa untuk embung desa, BUM Desa dan lainnya (2016-2017). Selanjutnya, kebijakan padat karya tunai pada tahun 2018. Bagaimana menurut Anda terhadap kebijakan tersebut yang diatur melalui perintah presiden dan menteri? Setelah Anda membaca konsep kunci ini tentang kekuasaan komunikatif, apakah kebijakan itu hasil proses deliberasi? Bagaimana kontestasi yang terjadi di Desa selama pelaksanaan program? Bagaimana cara Desa mengupayakan konsensus? Setelah anda membaca konsep kunci di bawah ini tentang kekuasaan administratif, apakah program berjalan sukses, efisien, dan presisi di Desa? Bagaimana tanggapan warga Desa terhadap program itu di Desa? Apakah terdapat penolakan yang d...
Tulisan ini awalnya ditulis oleh salah seorang penyusun modul Peningkatan Kapasitas Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa Tahun 2022, yakni (Romo) Ibe Karyanto . Diterbitkan dalam skala terbatas pada pertengahan tahun 2022 oleh Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Desa PDTT. Anom Surya Putra Saya ucapkan terima kasih sehormat-hormatnya atas persetujuan (Romo) Ibe Karyanto dan Zaini Mustakim (P3PD) terhadap penayangan materi ini, setelah diadaptasi dari berbagai perbincangan selama MoT dan ToT. Setelah saya mengikuti beberapa aktivitas mulai MoT, ToT daring dan ToT tatap muka, terdapat perubahan penting dalam "membaca", "membatinkan" dan "mengkomunikasikan" bahan bacaan tentang "Citra Pendamping Desa". Pertama, bahan bacaan ini berada dalam pertimbangan paradigmatik, dan bukan pertimbangan bimbingan teknis (bimtek). "Bahan bacaan modul" ini bukan digun...
Welcome to Day 11. The universe is an elegantly orchestrated symphony. When our body mind is in concert with the universe, everything becomes spontaneous and effortless, and the exuberance of the universe flows through us, in joyful ecstasy. This is the essence of the law of least effort, trusting that everything in the universe, is as it should be in perfect harmony. Knowing this, we dance to the rhythm of the cosmos, living life in comfort and ease, shedding the belief that abundance is the result of struggle. The law of least effort tells us, that we can do less and accomplish more, but first we must practice acceptance, the more readily you accept the circumstances of your life as they are in this moment, the easier your life becomes. When you struggle against this moment, you're actually struggling against the entire universe, and while you may have the intention for your life to change in some way, accepting it as it is right now, places you in the best position to attain you...
Metode Penilaian Dampak Pembentukan Peraturan Perundang-undangan ( Regulatory Impact Assessment ; RIA) merupakan salah satu pendekatan atau metode perancangan regulasi hukum kontemporer. Metode ini menambahkan analisis biaya dan manfaat ( cost and benefit analysis ) pada perancangan regulasi hukum, yang memadukan faktor subjektif-objektif pada regulasi hukum melalui analisis biaya dan manfaat. Metode RIA dapat digunakan oleh birokrasi sebagai institusi perancang regulasi hukum yang efisien, dan disisi lain metode RIA dapat digunakan sebagai instrumen penguat argumentasi (opini publik dan aspirasi politis) oleh komunitas lokal dan organisasi masyarakat sipil lainnya. Metode RIA mendorong publikasi kepada publik baik rencana perancangan regulasi hukum maupun pemantauan dan evaluasi regulasi hukum. Materi penerapan RIA di Indonesia selama ini tertuju pada kebijakan perdagangan, perindustrian dan diskursus kebijakan untuk memacu daya saing pasca krisis. Diskursus penerapan RIA di Indo...
Anom Surya Putra Pembentukan peraturan perundang-undangan di Indonesia mayoritas dilakukan secara normatif. Hukum dimaknai sebagai produk dari hukum positif atau hukum yang berlaku di wilayah negara tertentu. Pendekatan positivisme-legal dari Hans Kelsen itu amat mendominasi metode penyusunan peraturan perundang-undangan. Karakteristik metodenya dipengaruhi jurisprudence (ilmu hukum normatif-doktrinal). Lingkup pembahasannya meliputi asas hukum, norma hukum, bahasa hukum yang pragmatis dan kewenangan institusi hukum. Awalnya penyusunan peraturan perundang-undangan dalam pandangan normatif-doktrinal disebut legal drafting . Pengaruh hukum bisnis dan masyarakat pasar sangat kuat terhadap terminologi ini. Seluruh objek pengaturan ditundukkan pada kehendak individu yang bebas, otoritatif, dan berlangsung melalui hubungan kontraktual. Tapi diferensiasi sosial bergerak cepat, sehingga terjadi pemisahan kerangka teoritik normatif yakni munculnya legislative drafting selain legal drafting . ...
Welcome to day ten. Although all of the events in your life are governed by the law of cause and effect, and our karmic events, there is great freedom in knowing, that if you do not like the results of a previous choice, then you can always choose again. In every situation, there are countless alternatives that affect you and those around you. When you go to make that singular choice, it should nourish you, and everyone else, influenced by your actions. This, is the law of karma or conscious choice making. True abundance or affluence is the ability to fulfill one's desires with minimal effort. When we speak of abundance as it relates to the law of karma, we can look to the concept of stewardship, responsibly caring for something we value, as a path to realizing our dreams. Taking proper care of a child. Making healthy choices for our bodies. Or using Earth's natural resources responsibly. All these are examples of good stewardship. Every action we take, generates a force of en...
Mahkamah Agung menolak permohonan keberatan hak uji materiil dari Pemohon ("Perkumpulan Unit Pengelola Kegiatan Negara Kesatuan Republik Indonesia; disingkat UPK NKRI) pada tanggal 11 Oktober 2021. Dalam situs Mahkamah Agung (MA), Putusan MA ini telah berkekuatan hukum tetap. Konsekuensi yuridisnya, kaidah hukum Pasal 73 PP No. 11/2021 tentang BUM Desa yang mengatur tentang kaidah hukum transformasi UPK Dana Bergulir Masyarakat (UPK DBM) tetap sahih dan berlaku. Putusan MA ini penting sebagai pembelajaran berhukum dalam konteks transformasi organisasi eks proyek PNPM-Mandiri Perdesaan ke institusi kerjasama usaha antar-Desa, sehingga menarik untuk menelusuri pertimbangan para hakim agung dalam Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 32 P/HUM/2021 antara PERKUMPULAN UNIT PENGELOLA KEGIATAN NEGARA KESATUAN RI (ASOSIASI UPK NKRI) VS PRESIDEN RI. Argumen Hukum yang Ditolak Para pembaca dipersilahkan untuk mengunduh naskah putusan MA tersebut melalui alamat ini. Dalam bahasa yang lebih mudah di...
Buku sosiologi hukum ini menyajikan visi ilmiah sosiologi hukum berdasarkan diskusi tentang pencapaian utama dari spesialisasi sosiologi hukum. Karya Mathieu Deflem ini mengungkapkan nilai-nilai studi sosiologi hukum dengan menyatukan tema-tema teoritis dan empiris. This is a copy of an Indonesian translation of “ Sociology of Law: Visions of a Scholarly Tradition ” (2008), Mathieu Deflem, University of South Carolina, Translated by Anom Surya Putra. Source: Sociology of Law: Visions of a Scholarly Tradition , by Mathieu Deflem (Cambridge University Press, 2008) https://deflem.blogspot.com/2008/01/socoflaw.html Please cite as: Deflem, Mathieu. 2008. "Sosiologi Hukum Mathieu Deflem (65): Pascamodernisme dan Dekonstruksi dalam Hukum." Blog Anom Surya Putra , Agustus 2022. ------------- Bagian III Dimensi-dimensi Sosiologis Hukum 10. Hukum dan Budaya: Keseimbangan Nilai-nilai Melalui Norma-norma Pascamodernisme dan Dekonstruksi dalam Hukum Sehubungan dengan studi hu...
Welcome to Day 15. Welcome to our final week of the Chopra Center 21-Day meditation challenge. During our first week together we explored the reality of abundance, its original source which is the universe, and how we attract it through our consciousness. Last week we learn how to attract more abundance, by applying the seven spiritual laws of success. This week we'll expand on our foundation, and discuss the many ways abundance can manifest in our lives. Beginning with an understanding of how the effortless flow, that occurs as seemingly unrelated events, coming together, can bring fulfillment to our lives. I call this merging of coincidence and destiny: synchro destiny; powerfully leveraging the intelligence of the universe, that orchestrates the whole dance of creation, on every scale, from the farthest reaches of the cosmos to the events of our own daily lives. One of the main principles of synchrodestiny, is recognizing and celebrating this cosmic dance. Tru...
Komentar