Opini Terbaru

Between Facts and Norms, Pemikiran Hukum Jürgen Habermas (2): Pengantar dari Jürgen Habermas

Gambar
PENGANTAR Jürgen Habermas  | Penerjemah: Anom Surya Putra | Di Jerman, filsafat hukum telah lama tidak lagi menjadi materi pembahasan bagi para filsuf. Jika saya jarang menyebut nama Hegel dan lebih mengandalkan teori hukum Kantian, hal ini juga mengungkapkan keinginan saya untuk menghindari suatu model yang menetapkan standar yang tidak dapat dicapai bagi kita. Memang, bukan kebetulan bahwa filsafat hukum, dalam mencari kontak dengan realitas sosial, telah bermigrasi ke aliran-aliran (mazhab) hukum. [1] Namun, saya juga ingin menghindari ilmu hukum teknis yang terfokus pada fundasi-fundasi hukum pidana. [2] Apa yang dulunya dapat dianut secara koheren dalam konsep-konsep filsafat Hegelian saat ini menuntut pendekatan pluralistis yang menggabungkan perspektif teori moral, teori sosial, teori hukum, serta sosiologi dan sejarah hukum. Saya menyambut ini sebagai kesempatan untuk menampilkan pendekatan pluralistis yang sering tidak diakui/disadari teori tindakan komunikatif. Konsep-konse

AKU adalah ...


Anom Surya Putra
Anom Surya Putra. Alumni Fakultas Hukum Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya. Aktif dalam Perkumpulan Jaringan Komunikasi Desa (JARKOM DESA) dan Perkumpulan Asosiasi Mediator Desa (AMIDES). Penulis buku Ponggok Inspirasi Kemandirian Desa: Menjelajahi Badan Hukum BUM Desa (2020).

Scan My Blog's QR Code

BUKU TERBARU

Foto Buku
Ponggok Inspirasi Kemandirian Desa,
Menjelajahi Badan Hukum BUM Desa
~ Hirano Jinja Shrine, Kyoto, Jepang
 ~
Cite as: 
Putra, Anom Surya. 2020. Ponggok, Inspirasi Kemandirian Desa, Menjelajahi Badan Hukum BUM Desa. Yogyakarta: LKiS.

Judul Buku: Ponggok, Inspirasi Kemandirian Desa, Menjelajahi Badan Hukum BUM Desa
Penulis: Anom Surya Putra
Penerbit: LKiS Yogyakarta
Tahun Terbit: 2020
ISBN: 978-623-7177-33-3
Tebal Buku: xviii + 334 halaman
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Harga: Rp 120.000

BUY NOW:

PENERBIT BUKU

LKiS Yogyakarta 

081234-2728-73

📕📖📙📘📚🔖📑📕📖📙📘📚🔖📑📕📖📙📘📚

Menulis di blog dituntut menyeimbangkan antara kebebasan penulis dan kepentingan/kebutuhan pembaca. Sebelum menulis di blog, penulis dituntut kesabaran-revolusioner untuk selalu membaca ratusan halaman literatur, berdialog dengan beberapa mitra/sahabat/pembaca loyal, merenung berjam-jam, dan merancang sistematika tulisan tanpa kenal lelah. 

Dan semua itu membutuhkan waktu. Waktu setara dengan uang. Blog ini membuka diri untuk donasi agar tetap bertahan untuk menebar benih-benih pemikiran-dan-praksis filsafatsosiologihukum, berdesa dan refleksi-diri. Toh, hasil "adsense" relatif minim dibandingkan harga satu bungkus rokok Dji Sam Soe per hari. Pembaca atau pengunjung sesama pengguna OVO bisa mengirim donasi melalui scan QR Code OVO ini. Terima kasih sudah membaca sambil donasi, donasi sambil membaca. 



Artikel Terpopuler

21-Days of Abundance Meditation Challenge Deepak Chopra

Antropologi Kuntilanak

Day 4 21-Day Meditation Challenge Creating Abundance (Deepak Chopra)

Day 6 21-Day Meditation Challenge Creating Abundance (Deepak Chopra)

Day 1 21-Day Meditation Challenge Creating Abundance (Deepak Chopra)

Day 7 21-Day Meditation Challenge Creating Abundance (Deepak Chopra)

Lady Gaga: Catatan tentang Manajemen Identitas Publik

OPINI Teori Hukum: Teori Hukum Jürgen Habermas (Mathieu Deflem)

OPINI Filsafat Hukum: Prediksi Polybius tentang Okhlokrasi (ὀχλοκρατία)

Day 14 21-Day Meditation Challenge Creating Abundance (Deepak Chopra)