Opini Terbaru

[BUKU ONLINE] HUKUM KOMUNIKATIF Karya ANOM SURYA PUTRA

Gambar
HUKUM KOMUNIKATIF:  ADAPTASI PEMIKIRAN HUKUM DAN FILSAFAT JÜRGEN HABERMAS PENULIS: ANOM SURYA PUTRA  *** Hukum Komunikatif. Istilah ini penulis peroleh setelah bongkar pasang gagasan tentang pengetahuan hukum apa yang tepat untuk mewarnai diskursus ilmu hukum ( jurisprudence ) dan ilmu sosial-hukum ( legal science ) di Indonesia. Cara berpikir Hukum Komunikatif berakar dari buku karya Habermas. Judul aslinya adalah  Faktizität und Geltung: Beiträge zur Diskurstheorie des Rechts und des demokratischen Rechtsstaats , Frankfurt a.M. 1992. Diterjemahkan dalam bahasa Inggris berjudul " Between Facts and Norms: Contributions to a Discourse Theory of Law and Democracy " (Antara Fakta dan Keabsahan Normatif: Kontribusi untuk Teori Diskursus Hukum dan Demokrasi), karya Jürgen Habermas (Massachusetts Institute of Technology, 1996).  Buku ( online ) ini, entah suatu saat nanti akan terbit dalam versi cetak, ditulis dengan gaya rileks atau semacam humor yang belum tentu memancin...

OPINI Musik: MARS PMII - Official Lyric Video - Bahasa Inggris (Album Orkestra Pergerakan 2008)



Mars PMII. Pencipta Lagu: Shaimoery WS. Syair: Mahbub Djunaedi. Vokal: Liza (Ciputat). Translasi Inggris: Maria Ulfa Sagara (Leiden, 20 Januari 2007). 

PMII MARCH SONG

Here we are O Indonesia.
One row and only one expectation.
Defenders of the nation, upholders of the religion.
With these hands go forward to the front.

The dark period is over.
The old suffering is already ended.
The glorious nation, the true Islam.
Frighten wake up to my fertile land.

REFF:
Along with PMII, My movement.

I dedicate my knowledge and devotion.
Struggle for justice and prosperity.
For you my only one country.
For you my one and only faith.

Here we are O Indonesia.
One generation and one spirit.
The independent youth people nation.
With these hands go forward to the front.

VIDEO MUSIK



Pada kata-kata “Here we are O Indonesia”, huruf O yang mengartikan kata “Wahai” adalah “exclamation” yang biasa digunakan dalam karya sastra Inggris. Tidak ditulis “double O” seperti “OO”, “Oo” atau “oo, juga tidak “OH”, “Oh” atau “oh” yang lebih bersifat informal.
   
Lirik berbahasa Inggris ini mungkin terdapat kesulitan dalam pelafalan. Misalnya: “Defenders of the nation, upholders of the religion,” karena kata-katanya agak banyak dan mesti cepat dilafalkan. Strateginya ialah melafalkan beberapa “syllables” dengan lafal agak tipis sehingga bunyinya terdengar samar atau tidak terlalu jelas. Terutama pada kata “of” dan “the” dan menyambung pada barisan kata berikutnya: “upholders of the religion.”
   
Pada lirik “With these hands go forward to the front” awalnya diterjemah “With fists and go forward to the front” dengan mengikuti majas pleonasme (penegasan) yakni “maju ke muka”. Dengan menggunakan lirik ““With these hands go forward to the front”, lagu Mars PMII tetap dipertahankan gaya aslinya dan lebih pas dilafalkan sesuai partitur.
   
Beberapa kata-kata lain yang kental dengan nilai sastra seperti “Here we are, O Indonesia”, “Have awaken to my fruitful land”, “For you, my only one country”, dan “For you, my one and only faith”, berasal dari gaya informal “Oral English” atau bukan bahasa formal “written English”. Ini merupakan hal yang biasa dalam karya sastra dan tetap disesuaikan dengan lagu.
   
Lirik atau teks lagu Mars PMII merupakan karya sastra. Lebih tepat bila diperlakukan sebagai karya sastra, seperti puisi yang tentunya memengaruhi gaya penulisan dan penerjemahan. Terutama terkait struktur dan pemilihan kata (termasuk untuk kepentingan nada lagu). Selain itu, penerjemah lirik (Maria Ulfa Sugara) berusaha menghindari “vocabularies” yang bias gender.

- Diadaptasi Anom Surya Putra (ASP) dari tulisan Maria Ulfa Sugara, Leiden, The Netherlands, 20 Januari 2007.

NEXT:

(Album Orkestra Pergerakan 2008)


Komentar

Artikel Terpopuler

21-Days of Abundance Meditation Challenge Deepak Chopra

Negara Hukum Deliberatif, Desa dan Metode Pembentukan Hukum (ROCCIPI, EBP, RIA)

Proyek Perubahan Citra Diri Pendamping Desa oleh Ibe Karyanto (Adaptasi Pasca MoT-ToT)

Day 11 21-Day Meditation Challenge Creating Abundance (Deepak Chopra)

Merancang Panduan Penilaian Dampak Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Regulatory Impact Assessment) di Biro Hukum Kementerian Desa PDTT

5 (Lima) Model Pengembangan Legislative Drafting (Pembentukan Peraturan Perundang-undangan)

Day 10 21-Day Meditation Challenge Creating Abundance (Deepak Chopra)

BKAD PNPM MPd dan organ UPK Bukan Badan Hukum Pasca Putusan Mahkamah Agung Oktober 2021

Sosiologi Hukum Mathieu Deflem (65): Pascamodernisme dan Dekonstruksi dalam Hukum

Day 15 21-Day Meditation Challenge Creating Abundance (Deepak Chopra)