Opini Terbaru

[Calon Buku] Hukum Komunikatif by Anom Surya Putra

Gambar
 Hukum Komunikatif Karya: Anom Surya Putra ~ Naskah (calon) buku yang ditulis dalam keadaan "chaotic", non-sistematis, sedikit mengandung aforis atau metafor, tidak bermanfaat bagi praktisi hukum, dan mungkin berguna bagi pemula yang hendak membaca "hukum" dengan cara rebahan, atau bacaan ringan bagi individu yang mati-langkah dengan dunia hukum yang digeluti selama ini ~ I. Bangun dari Tidur Panjang Secangkir kopi dan teh berdampingan di meja kecil. Gemericik air dari pahatan pancuran air menemani cairan yang tersimpan di dalam cangkir kopi dan teh. Mata sembab setelah menatap ribuan kalimat di layar komputer. Jemari bergerak secara senyap, memindahkan visual pikiran dan audio batin ke dalam rangkaian gagasan. Awal. Baru memulai. Chaotic. Bangun dari tidur yang panjang. Terlalu banyak minum kopi dan teh sungguh memicu asam lambung. Cinta yang mendalam terhadap kopi dan teh terganggu dengan asam lambung yang bergerak maraton di dalam tubuh. Kurang bijak meminum kopi...

Sosiologi Hukum Mathieu Deflem (16): Emile Durkheim Hukum dan Solidaritas Sosial

Buku sosiologi hukum ini menyajikan visi ilmiah sosiologi hukum berdasarkan diskusi tentang pencapaian utama dari spesialisasi sosiologi hukum. Karya Mathieu Deflem ini mengungkapkan nilai-nilai studi sosiologi hukum dengan menyatukan tema-tema teoritis dan empiris.

This is a copy of an Indonesian translation of “Sociology of Law: Visions of a Scholarly Tradition” (2008), Mathieu Deflem, University of South Carolina, Translated by Anom Surya Putra.

Source: Sociology of Law: Visions of a Scholarly Tradition, by Mathieu Deflem (Cambridge University Press, 2008) https://deflem.blogspot.com/2008/01/socoflaw.html

Please cite as: Deflem, Mathieu. 2008. "Sosiologi Hukum Mathieu Deflem (16): Emile Durkheim Hukum dan Solidaritas Sosial." Blog Anom Surya Putra, Agustus 2022.

-------------

Bagian I Fundasi Teoritis Sosiologi Hukum

3. Emile Durkheim tentang Hukum dan Solidaritas Sosial

Pencapaian yang paling menonjol dari Emile Durkheim adalah Emilie Durkheim bekerja secara konsisten dan berhasil menuju pelembagaan sosiologi sebagai disiplin akademis. Durkheim tidak ada bandingannya dalam hal ketajaman perumusan materi dan pokok bahasan formal sosiologi, inovasi metodologinya, dan kemampuan membangun aliran pemikiran sosiologis. Ini adalah keberuntungan bagi sosiologi hukum untuk dapat mengandalkan tidak hanya pada proyek sosiologis Durkheim secara umum, namun juga secara khusus kontribusinya terhadap studi sosiologi hukum.

Analisis hukum Durkheim dalam studi sosiologisnya tentang landasan moral pembagian kerja sangat dikenal di kalangan sosiolog. Untuk mengkaji secara empiris transformasi masyarakat dari tipe mekanis ke tipe organik, Durkheim beralih ke evolusi hukum sebagai indikator perubahan landasan moral masyarakat. Keprihatian utama Durkheim adalah menunjukkan bahwa masyarakat modern bercirikan solidaritas yang mempertahankan individualisme, dan hal ini tetap bernilai hingga sekarang. Nilai pendekatan ini tidak habis dengan mengacu pada kecukupan empiris tesis Durkheim tentang hukum, seperti tentang evolusi dari hukum represif ke hukum restitutif. Karena selain membuat sketsa model empiris hukum dalam masyarakat, sosiologi hukum Durkheim juga mencakup pendekatan inovatif untuk studi hukum. Pendekatan ini secara terpusat berkisar pada pengakuan (recognition) bahwa dimensi normatif masyarakat memungkinkan perspektif evaluatif maupun perspektif ilmiah. Ini adalah tugas dasar sosiologi untuk memikirkan masyarakat dalam istilah analitis yang tegas. Karena hukum selalu terkait erat dengan norma-norma sosial dan pemahaman moral masyarakat, juga, hanya sedikit wawasan yang lebih utama dalam sosiologi hukum daripada hubungan hukum dengan fungsi integrasi sosial. Meninjau kontribusi Durkheim terhadap sosiologi hukum, bab ini akan, mirip dengan bab sebelumnya tentang Weber, memperkenalkan elemen kunci pendekatan Durkheim terhadap sosiologi dan teorinya tentang masyarakat dan juga menggabungkan penilaian tambahan tentang nilai dan kesahihan perspektif Durkheimian tentang hukum.*

NEXT: Ilmu Pengetahuan Masyarakat





Komentar

Artikel Terpopuler

21-Days of Abundance Meditation Challenge Deepak Chopra

[Calon Buku] Hukum Komunikatif by Anom Surya Putra

OPINI Filsafat Hukum: Bagian Ke-2 Menziarahi Ius, Lex dan Codex

Day 12 21-Day Meditation Challenge Creating Abundance (Deepak Chopra)

Day 13 21-Day Meditation Challenge Creating Abundance (Deepak Chopra)

Day 11 21-Day Meditation Challenge Creating Abundance (Deepak Chopra)

Hukum dalam Teori Tindakan Komunikatif Habermas

Ensiklopedi Filsafat Jürgen Habermas

OPINI Filsafat Hukum: Bagian Ke-3 Filsafat Ilmu Hukum dan Filsafat Hukum

OPINI Filsafat Hukum: Bagian Ke-1 Berawal dari Sophia, Cinta Mendalam Yang Bijaksana