Postingan

Menampilkan postingan dengan label Politik

Opini Terbaru

[Calon Buku] Hukum Komunikatif by Anom Surya Putra

Gambar
 HUKUM KOMUNIKATIF Karya: Anom Surya Putra ~ Naskah (calon) buku yang ditulis dalam keadaan "chaotic", non-sistematis, sedikit mengandung aforis atau metafor, tidak bermanfaat bagi praktisi hukum, dan mungkin berguna bagi pemula yang hendak membaca "hukum" dengan cara rebahan, atau bacaan ringan bagi individu yang mati-langkah dengan dunia hukum yang digeluti selama ini ~ BAGIAN KE-1: BANGUN DARI TIDUR YANG PANJANG Secangkir kopi dan teh berdampingan di meja kecil. Gemericik air dari pahatan pancuran air menemani cairan yang tersimpan di dalam cangkir kopi dan teh. Mata sembab setelah menatap ribuan kalimat di layar komputer. Jemari bergerak secara senyap, memindahkan visual pikiran dan audio batin ke dalam rangkaian gagasan. Awal. Baru memulai. Chaotic . Bangun dari tidur yang panjang.  Terlalu banyak minum kopi dan teh sungguh memicu asam lambung. Cinta yang mendalam terhadap kopi dan teh terganggu dengan asam lambung yang bergerak maraton di dalam tubuh. Kurang b...

Restorasi Pertahanan Generasi Milenial

Gambar
Peristiwa tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 beberapa tahun lalu telah meninggalkan duka mendalam bagi rakyat Indonesia. Dalam nalar nasionalisme demokratik, peristiwa ini merepresentasikan dunia kehidupan warga negara yang menyatu secara organik dengan organisasi pertahanan Indonesia. Duka yang terjadi pada organisasi pertahanan, sekaligus merupakan luka bagi rakyat.  Setelah beberapa waktu berlalu, terdapat informasi, organisasi pertahanan kita bekerjasama dengan Kapal Tan Suo Er Hao milik China melakukan survei bawah laut untuk mengangkat bagian kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali. Dari media Detik.Com terdapat informasi teknologis, bagian dari KRI Nanggala-402 diduga telah ditemukan dalam sebuah kawah berdiameter 38 meter.  Informasi teknologis ini penulis posisikan dalam relasi hukum dan demokrasi. Siaran pers dari otoritas organisasi pertahanan penting untuk diapresiasi sebagai formasi opini yang membuat terang benderang implementasi kebij...

AGENDA RESTORASI NASDEM

Gambar
  TIGA AGENDA RESTORASI INDONESIA PARTAI NASDEM (HASIL KONGRES II TAHUN 2019) I. RESTORASI POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN DAN KEAMANAN Politik Indonesia pasca reformasi lebih kental dengan persaingan untuk kepentingan kelompok dan individu dari pada kepentingan umum. Persoalan ini disebabkan rendahnya kualitas sebagian besar politisi yang tidak memiliki ideologi dan nomaden dalam artian politik. Selain itu tiadanya keteladanan dari elit atau tokoh politik membuat kerusakan politik sampai tingkat terendah struktur masyarakat. Politik transaksional dan penggunaan isu sensitif (SARA) dalam proses pemilu, seperti lumrah terjadi pada konsekuensinya bisa membuat disintegrasi terjadi. Rakyat sebagai pemegang kedaulatan lebih memilih untuk menjual suaranya kepada politisi yang tidak memiliki visi dan gagasan. Transaksi politik tidak hanya terjadi di tingkat terendah seperti tempat pemungutan suara, tetapi juga pada elit yang melakukan pembagian kekuasaan. Selain merusak demokrasi, transaksi po...

IDEOLOGI PARTAI NASDEM

Gambar
  IDEOLOGI PARTAI NASDEM  (HASIL KONGRES II TAHUN 2019) Politik aktual Indonesia bercorak banal, brutal, dan teramat volatil. Partai politik hanya mengejar kekuasaan semata tanpa landasan gagasan dan konsistensi terhadap isu yang diperjuangkan. Akibatnya, rakyat tidak mendapatkan pendidikan politik yang cukup untuk mengetahui perbedaan mendasar dan program antar partai. Partai-partai lebih banyak bergerak sesuai keinginan pemimpin atau elitnya saja. Inilah yang selama delapan tahun coba diubah oleh Partai NasDem dengan mendorong gagasan politik menjadi penting dalam proses pengambil kebijakan. Partai NasDem berasaskan Pancasila sebagaimana tertulis pada manifesto dan AD/ART. NasDem merupakan partai yang menjunjung nilai-nilai nasionalisme sebagaimana dimaksud oleh Pancasila. Nasionalisme Partai NasDem berakar pada nasionalisme Indonesia yang menyatukan seluruh suku bangsa ke dalam satu kesatuan bernama Indonesia. Nasionalisme Indonesia merupakan semangat kebangsaan dan kemanus...

MANIFESTO PARTAI NASDEM

Gambar
  MANIFESTO PARTAI NasDem Reformasi telah dan tengah mengantar Indonesia sebagai Negara Demokrasi. Tetapi, kami menolak demokrasi yang hanya sekadar merumitkan tata cara berpemerintahan tanpa mewujudkan kesejahteraan umum.  Kami menolak demokrasi yang tanya menghasilkan rutinitas sirkulasi kekuasaan tanpa kehadiran pemimpin yang berkualitas dan layak diteladani. Kami menolak demokrasi tanpa berorientasi pada publik. Kami menolak demokrasi yang sekedar menjadi proyek reformasi tanpa arti.  Kami mencita-citakan demokrasi Indonesia yang matang, yang menjadi tempat persandingan keberagaman dengan kesatuan, dinamika dengan ketertiban, kompetisi dengan persamaan, dan kebebasan dengan kesejahteraan. Kami mencita-citakan sebuah demokrasi berbasis warga negara yang kuat, yang terpanggil untuk merebut masa depan yang gemilang, dengan keringat dan tangan sendiri. Maka pada hari ini kami berketetapan hati menggalang sebuah gerakan bernama: NASIONAL DEMOKRAT : RESTORASI INDONESIA Nasi...

OPINI Berita: Siklus 30 Tahunan NU

Gambar
Jakarta, NU Online - Dalam acara muktamar pemikiran di Situbondo, cendikiawan Muslim Nurcholis Madjid atau biasa dipanggil cak Nur mengatakan bahwa NU akan mengalami kemajuan 20 tahun lagi karena banyak dari generasi mudanya yang sudah memperoleh pendidikan tinggi. Pernyataan tersebut memperoleh banyak tanggapan dari kalangan NU, apakah memang benar apa yang diucapkan oleh Cak Nur tersebut, apakah memang NU saat ini masih terbelakang sehingga masih harus menunggu 20 tahun lagi untuk bisa sejajar dengan golongan lainnya. Aktivis muda NU Anom Surya Putra mengatakan bahwa pernyataan itu sebenarnya out of date . "Cak Nur sudah mengucapkan hal tersebut ketika saya masih kuliah pada tahun 1995-an, di ponpes Al Hikam Malang yang diasuh KH Hasyim Muzadi," ungkapnya. Bahkan beberapa orang sudah mendengarkan pernyataan yang sama 15 tahun yang lalu. Namun demikian ia menambahkan bahwa pernyataan tersebut juga patut menjadi pehatian karena selama ini NU selalu melihat dengan pola regresi...