Opini Terbaru
Api Menyala dari Mata Air Kembar (2): Langkah CSR PT PJB UBJOM PAITON di Desa Sumber Kembar Probolinggo
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Serial tulisan ini disarikan dari pengalaman kami melakukan asistensi dalam program CSR PT PJB UBJOM PAITON, bekerjasama dengan Desa Sumber Kembar Probolinggo, yang telah diterbitkan pada tahun 2020:
Putra, Anom Surya dan dan Rizqi Prima Haksasi. 2020. Api Menyala dari Mata Air Kembar, Praksis CSR di Desa Sumber Kembar Probolinggo (Yogyakarta: PT PJB UBJOM PAITON Bekerjasama dengan LKiS).
Please cite as: Putra, Anom Surya dan dan Rizqi Prima Haksasi. "Api Menyala dari Mata Air Kembar (2): Langkah CSR PT PJB UBJOM PAITON di Desa Sumber Kembar Probolinggo." Blog Anom Surya Putra. Juni 2022. https://anomsuryaputra.blogspot.com/2022/06/bagian-ke-2-api-menyala-dari-mata-air.html
-------------------------------------
PENGANTAR PENULIS
Sekian banyak para pihak telah mendukung kami menyelesaikan buku ringkas praksis CSR di Desa Sumber Kembar ini. Perkenankan kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa, BUM Desa “Plalangan” dan kelompok usaha pembatik di Desa Sumber Kembar. Tanpa praksis dan pemikiran yang bersumber dari ketiga institusi ini, buku ini tidak akan hadir di hadapan pembaca.
Buku ini mengisahkan pengalaman CSR dari perusahaan tetapi narasi yang dibangun pada buku ini telah menyatukan program CSR dengan kapasitas Desa Sumber Kembar. Pembaca dengan mudahnya akan membaca semangat (Api Menyala) yang dijalankan oleh perusahaan dan Desa Sumber Kembar.
Pada bagian awal, pembaca langsung dibawa ke jelajah singkat sejarah Desa Sumber pada akhir abad ke-19. Sumber mata air kembar bukan hanya sumber daya alam sejak masa lampau, tetapi sumber daya bersama yang mengandung tradisi, kultur dan kewenangan Desa itu sendiri. Kami menyusun dan melaksanakan program CSR (pusat informasi, studi Desa, filter air, tenda untuk event, dan pendidikan dan pembelajaran BUM Desa) dengan tetap menghormati hak asal usul Desa tersebut, sesuai dengan spirit UU Desa. Pembaca dapat memetik cara BUM Desa melakukan perubahan terhadap manajemen, pelaporan keuangan dan cara berhukum BUM Desa. Langkah demi langkah perbaikan tetap dijalani oleh BUM Desa hingga saat ini.
Kata “pemberdayaan” senyatanya memperhatikan kuasa Desa dan bukan mengalirkan “arus daya” dari yang kuat kepada yang lemah. Program CSR Berdesa masih relatif baru karena berkali-kali harus memastikan kesetaraan kedudukan antara Desa dengan perusahaan serta kolaborasi antara Desa dengan perusahaan dari sisi anggaran maupun spirit pemberdayaan. Tentu buku ini tidak sebanding dengan spirit (api yang menyala) dari Pemerintah Desa, BUM Desa dan kelompok usaha pembatik di Desa.
Tidak ada yang dapat menggantikan api menyala dari sumber mata air kembar.
Probolinggo, Juli 2020
Anom Surya Putra dan Rizqi Prima Haksasi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar