Opini Terbaru

[Calon Buku] Hukum Komunikatif by Anom Surya Putra

Gambar
 Hukum Komunikatif Karya: Anom Surya Putra ~ Naskah (calon) buku yang ditulis dalam keadaan "chaotic", non-sistematis, sedikit mengandung aforis atau metafor, tidak bermanfaat bagi praktisi hukum, dan mungkin berguna bagi pemula yang hendak membaca "hukum" dengan cara rebahan, atau bacaan ringan bagi individu yang mati-langkah dengan dunia hukum yang digeluti selama ini ~ I. Bangun dari Tidur Panjang Secangkir kopi dan teh berdampingan di meja kecil. Gemericik air dari pahatan pancuran air menemani cairan yang tersimpan di dalam cangkir kopi dan teh. Mata sembab setelah menatap ribuan kalimat di layar komputer. Jemari bergerak secara senyap, memindahkan visual pikiran dan audio batin ke dalam rangkaian gagasan. Awal. Baru memulai. Chaotic. Bangun dari tidur yang panjang. Terlalu banyak minum kopi dan teh sungguh memicu asam lambung. Cinta yang mendalam terhadap kopi dan teh terganggu dengan asam lambung yang bergerak maraton di dalam tubuh. Kurang bijak meminum kopi...

BUM Desa Kebonmanggu Sukabumi, Sajadah Terbang Penyembuh Cemburu


BUM Desa kelola wisata sajadah terbang? Sajadah terbang berada di atas lokasi bebatuan karang. Menurut R. Giant Sugara, aktivis Desa dari Sukabumi, lokasi wisata berdesa ini dikenal dengan nama Karang Para. 

Penasaran tahu caranya, kamu bisa lihat beritanya di situs resmi Desa Kebonmanggu, kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Lokasinya tidak jauh dari pusat Kota Sukabumi. Hanya sekitar 10 (sepuluh) kilometer dengan sarana akses jalan yang sudah baik. Para penyuka Wisata Alam baik dari dalam maupun luar Sukabumi sudah jalan-jalan kesini.

BUM Desa menjadi salah satu korporasi-kerakyatan yang mengelola wisata ini. "Batu Karang disana menyerupai bentuk Masjid, Hiu, Para (Atap), Goa, dan lainnya," katanya.

Tradisi yang mengakar kuat disana adalah Silat dan Ketangkasan Domba. Satu bulan sekali pertunjukan silat diselenggarakan. Jangan kaget dengan Ketangkasan Domba, acaranya diikuti dari warga Garut, Bandung, dan Sumedang.

Selain wisatawan dimanjakan dengan bebatuan dan puncak perbukitan, kali ini Desa Kebonmanggu menyiapkan wahana olah raga motocross, Sirkuit Karang Para.

Nah, gaes, potensi pendapatan (revenue streams) Desa ini cukup besar lho apabila ada BUM Desa yang mengelola berbagai jenis layanan usahanya.

Eitss.., bagi yang pernah patah hati, ingatlah tak semua rasa kecewa atau cemburu itu akan membunuhmu. Di Karang Para, ada wahana jembatan hati, jembatan cinta, dan jembatan antar karang untuk berswafoto (selfie). Sebelum kesana, adrenalinmu diuji.

Di kiri dan kanan jalan, terlihat pemandangan pepohonan dan kebun warga. Jalan berkelak-kelok seperti perjalanan cintamu. Benar kata Zizek, lupakan rasa bahagia. Bahagia hanya untuk orang oportunis.

Manusia pencinta sejati tidak perlu bahagia, tatap rupa bumi dari jembatan cinta Karang Para, berteriaklah apa yang kamu inginkan.*

Kontributor: R. Giant Sugara. Diolah. 

Komentar

Artikel Terpopuler

21-Days of Abundance Meditation Challenge Deepak Chopra

[Calon Buku] Hukum Komunikatif by Anom Surya Putra

OPINI Filsafat Hukum: Bagian Ke-2 Menziarahi Ius, Lex dan Codex

Day 12 21-Day Meditation Challenge Creating Abundance (Deepak Chopra)

Day 13 21-Day Meditation Challenge Creating Abundance (Deepak Chopra)

Day 11 21-Day Meditation Challenge Creating Abundance (Deepak Chopra)

Hukum dalam Teori Tindakan Komunikatif Habermas

Ensiklopedi Filsafat Jürgen Habermas

OPINI Filsafat Hukum: Bagian Ke-3 Filsafat Ilmu Hukum dan Filsafat Hukum

OPINI Filsafat Hukum: Bagian Ke-1 Berawal dari Sophia, Cinta Mendalam Yang Bijaksana