Opini Terbaru

[BUKU ONLINE] HUKUM KOMUNIKATIF Karya ANOM SURYA PUTRA

Gambar
HUKUM KOMUNIKATIF:  ADAPTASI PEMIKIRAN HUKUM DAN FILSAFAT JÜRGEN HABERMAS PENULIS: ANOM SURYA PUTRA  *** Hukum Komunikatif. Istilah ini penulis peroleh setelah bongkar pasang gagasan tentang pengetahuan hukum apa yang tepat untuk mewarnai diskursus ilmu hukum ( jurisprudence ) dan ilmu sosial-hukum ( legal science ) di Indonesia. Cara berpikir Hukum Komunikatif berakar dari buku karya Habermas. Judul aslinya adalah  Faktizität und Geltung: Beiträge zur Diskurstheorie des Rechts und des demokratischen Rechtsstaats , Frankfurt a.M. 1992. Diterjemahkan dalam bahasa Inggris berjudul " Between Facts and Norms: Contributions to a Discourse Theory of Law and Democracy " (Antara Fakta dan Keabsahan Normatif: Kontribusi untuk Teori Diskursus Hukum dan Demokrasi), karya Jürgen Habermas (Massachusetts Institute of Technology, 1996).  Buku ( online ) ini, entah suatu saat nanti akan terbit dalam versi cetak, ditulis dengan gaya rileks atau semacam humor yang belum tentu memancin...

BUM Desa Kebonmanggu Sukabumi, Sajadah Terbang Penyembuh Cemburu


BUM Desa kelola wisata sajadah terbang? Sajadah terbang berada di atas lokasi bebatuan karang. Menurut R. Giant Sugara, aktivis Desa dari Sukabumi, lokasi wisata berdesa ini dikenal dengan nama Karang Para. 

Penasaran tahu caranya, kamu bisa lihat beritanya di situs resmi Desa Kebonmanggu, kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Lokasinya tidak jauh dari pusat Kota Sukabumi. Hanya sekitar 10 (sepuluh) kilometer dengan sarana akses jalan yang sudah baik. Para penyuka Wisata Alam baik dari dalam maupun luar Sukabumi sudah jalan-jalan kesini.

BUM Desa menjadi salah satu korporasi-kerakyatan yang mengelola wisata ini. "Batu Karang disana menyerupai bentuk Masjid, Hiu, Para (Atap), Goa, dan lainnya," katanya.

Tradisi yang mengakar kuat disana adalah Silat dan Ketangkasan Domba. Satu bulan sekali pertunjukan silat diselenggarakan. Jangan kaget dengan Ketangkasan Domba, acaranya diikuti dari warga Garut, Bandung, dan Sumedang.

Selain wisatawan dimanjakan dengan bebatuan dan puncak perbukitan, kali ini Desa Kebonmanggu menyiapkan wahana olah raga motocross, Sirkuit Karang Para.

Nah, gaes, potensi pendapatan (revenue streams) Desa ini cukup besar lho apabila ada BUM Desa yang mengelola berbagai jenis layanan usahanya.

Eitss.., bagi yang pernah patah hati, ingatlah tak semua rasa kecewa atau cemburu itu akan membunuhmu. Di Karang Para, ada wahana jembatan hati, jembatan cinta, dan jembatan antar karang untuk berswafoto (selfie). Sebelum kesana, adrenalinmu diuji.

Di kiri dan kanan jalan, terlihat pemandangan pepohonan dan kebun warga. Jalan berkelak-kelok seperti perjalanan cintamu. Benar kata Zizek, lupakan rasa bahagia. Bahagia hanya untuk orang oportunis.

Manusia pencinta sejati tidak perlu bahagia, tatap rupa bumi dari jembatan cinta Karang Para, berteriaklah apa yang kamu inginkan.*

Kontributor: R. Giant Sugara. Diolah. 

Komentar

Artikel Terpopuler

Pemikiran Hukum Jürgen Habermas (8): Penerapan Teori Tindakan Komunikatif pada Hukum Positif

OPINI Teori Hukum: Teori Hukum Jürgen Habermas (Mathieu Deflem)

Pemikiran Hukum Jürgen Habermas (9): Antara John Rawls dan Niklas Luhmann

Cara Menyusun Risalah Kebijakan (Policy Brief) Evidence-Based Policymaking

Merancang Panduan Penilaian Dampak Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Regulatory Impact Assessment) di Biro Hukum Kementerian Desa PDTT

Sosiologi Hukum Mathieu Deflem (53): Variasi Teoritis Demokrasi dan Hukum

Sosiologi Hukum Mathieu Deflem (32): Modernisasi Sosiologi Klasik Talcott Parsons

Sosiologi Hukum Mathieu Deflem (46): Regulasi Bisnis

Sosiologi Hukum Mathieu Deflem (5): Ikhtisar Tema dan Struktur Buku

[BUKU ONLINE] HUKUM KOMUNIKATIF Karya ANOM SURYA PUTRA