Opini Terbaru
Api Menyala dari Mata Air Kembar (6): Prakarsa Taman Emoji BUM Desa Sumber Kembar
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
-----------------------------------
Setelah program Studi Desa di Desa Ponggok tuntas dijalani oleh BUM Desa, pengurus BUM Desa terinspirasi sepulang dari Desa Ponggok dan berprakarsa untuk memperindah lokasi wisata. Pengurus BUM Desa segera berkomunikasi dengan Pemerintah Desa. Pemerintah Desa dan BPD Sumber Kembar memutuskan alokasi anggaran untuk penambahan kolam kecil melalui APB Desa. Pemerintah Desa dan BUM Desa terus menerus melakukan pengembangan dengan menambah sarana kolam pemandian. BUM Desa punya prakarsa berwawasan lingkungan yakni menata taman di lokasi wisata pemandian dan diberi nama Taman Emoji.
Sepanjang bulan Oktober sampai bulan Desember 2018, pengurus BUM Desa bersama komunitas pengelola limbah kertas dan ban bekas memanfaatkan bambu dan bola-bola untuk memperindah taman. Kolam pemandian total dikunjungi 10.000 (sepuluh ribu) orang pada tahun 2018, baik pengunjung dewasa maupun anak-anak. Kolam pemandian masih terlalu besar ukurannya untuk anak-anak. Dengan pertimbangan bahwa pendapatan akan bertambah pada tahun berikutnya, maka dibuatlah 2 (dua) unit kolam untuk anak usia dini.
Prakarsa BUM Desa berkembang dengan melibatkan komunitas warga yang berkemampuan mengelola limbah kertas dan ban bekas menjadi etalase Taman Emoji. Spirit yang berkesadaran lingkungan ini mungkin tampak biasa-biasa saja bagi penyelenggara proyek wisata, tetapi imajinasi mereka tak bisa digantikan dengan modal uang. Siang berganti malam, malam beralih pagi hari, prakarsa mereka akhirnya manifes dalam bentuk Taman Emoji.
Gambar 9 Taman Emoji atau Taman Sumber Kembar |
Bangunan Pusat Informasi Taman Sumber Kembar yang diresmikan oleh Tim PJB dan Pemerintah Desa pada tanggal 19 Desember 2018 tampak serasi dengan Taman Emoji. Perpaduan warna biru, kuning, hijau, oranye dan warna cerah lainnya. Pengunjung mulai betah berenang dan melakukan swafoto sebagai kenangan di Taman Emoji yang kemudian berubah nama menjadi Taman Sumber Kembar. BUM Desa berhasil membuktikan pengelolaan modal dari Pemerintah Desa telah menambahkan keindahan pada lokasi wisata kolam pemandian yang sederhana.
Taman Emoji, kolam pemandian untuk anak, dan aktivitas di Pusat Informasi Taman Sumber Kembar semakin mewarnai akun Facebook BUM Desa yang dikelola oleh Angga Fajar (Bendahara BUM Desa). Walaupun bambu-bambu yang ditancapkan sepanjang pintu masuk sampai dengan lokasi Taman Emoji itu tidak mungkin berumur lama, tetapi pemandangan sekitar lokasi wisata kolam pemandian tampak lebih asri. Sampai akhirnya banyak yang penasaran. Di media sosial Facebook seluruh pemandangan lokasi wisata tampak bagus namun pengunjung berkomentar ternyata kolam pemandiannya berukuran kecil. Kamar mandi sudah ada untuk aktivitas bilas tubuh bagi pengunjung tetapi airnya masih bersumber dari air kolam. Belum bersumber dari air bersih. Banyak komplain pengunjung yang diterima oleh BUM Desa. Hingga saat ini mereka terus berjuang agar ada advokasi anggaran dari APB Desa untuk perbaikan kualitas kamar mandi.
Perawatan Taman Emoji yang kini disebut Taman Sumber Kembar terus berlanjut sampai pada awal tahun 2019. Bertepatan pula pada perubahan kepemimpinan Penjabat Kepala Desa Abdul Ghani digantikan oleh Makruf. Tim PJB menjalin komunikasi dengan Makruf sebagai pemegang kepemimpinan Desa Sumber Kembar, terutama mengenai kegiatan kolaborasi antara BUM Desa dan Tim PJB sebelumnya yakni Pusat Informasi Taman Sumber Kembar dan Studi Desa ke Desa Ponggok.
Komunikasi dengan Penjabat Kepala Desa Makruf berlangsung lancar karena beliau juga gesit membaca situasi yang mendukung usaha rintisan BUM Desa. Secara spesifik, hasil (outcome) dari kegiatan kerjasama Desa dan Tim PJB hingga awal tahun 2018 ialah tumbuhnya kepercayaan diri pengurus BUM Desa, aktivitas kolaborasi BUM Desa dengan komunitas usaha lainnya, dan BUM Desa terbuka untuk menerima kritik dari pengunjung (perbaikan kualitas atas fasilitas wisata).*
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar