Opini Terbaru

Between Facts and Norms, Pemikiran Hukum Jürgen Habermas (2): Pengantar dari Jürgen Habermas

Gambar
PENGANTAR Jürgen Habermas  | Penerjemah: Anom Surya Putra | Di Jerman, filsafat hukum telah lama tidak lagi menjadi materi pembahasan bagi para filsuf. Jika saya jarang menyebut nama Hegel dan lebih mengandalkan teori hukum Kantian, hal ini juga mengungkapkan keinginan saya untuk menghindari suatu model yang menetapkan standar yang tidak dapat dicapai bagi kita. Memang, bukan kebetulan bahwa filsafat hukum, dalam mencari kontak dengan realitas sosial, telah bermigrasi ke aliran-aliran (mazhab) hukum. [1] Namun, saya juga ingin menghindari ilmu hukum teknis yang terfokus pada fundasi-fundasi hukum pidana. [2] Apa yang dulunya dapat dianut secara koheren dalam konsep-konsep filsafat Hegelian saat ini menuntut pendekatan pluralistis yang menggabungkan perspektif teori moral, teori sosial, teori hukum, serta sosiologi dan sejarah hukum. Saya menyambut ini sebagai kesempatan untuk menampilkan pendekatan pluralistis yang sering tidak diakui/disadari teori tindakan komunikatif. Konsep-konse

OPINI Musik: Lagu SETARA '67 Album Orkestra Pergerakan 2008


Lagu berjudul SETARA '67 mengandung pesan proses lahirnya "sayap perempuan perisai biru" Corps PMII Putri (COPRI) atau KOPRI (dalam ejaan yang disempurnakan). 

KOPRI disimbolkan sebagai lembaga perempuan atau lembaga pejuang kesetaraan gender di dalam tubuh PMII. Institusi yang kritis terhadap patriarki, kekerasan, dan peperangan yang tidak meletakkan humanisasi sebagai prinsip hidup di ruang publik.

Semakna dengan lagu 17 April, sejarah menjadi faktor penting untuk pematrian atas spirit kesetaraan. Kesetaraan mestilah diabadikan, dipahat pada Sang Abad dan si Masa. Pemahatnya adalah sayap perempuan dari perisai biru (PMII) yakni KOPRI. 

SETARA '67

Lirik & Lagu: Anom Surya Putra.

Vokal: Erika.

Biola: Anom Surya Putra.

Lead Guitar: Wahyu. 

Rhytm Guitar: Dicky.

Bass: Danan. 


Membayang

Legenda Perang

Runcingnya Patriarki

Menderap Orde Karang

Gugurnya Humanisasi

Menyala Seperti Api

Di kota kebenaran

Menjala Kesetaraan

Kelupas Patriarki


REFF:

Sahabat!

Setara!

Kupahat ke Abad

Tanggalkan

Sang kuasa

Yang Menjerat


Sahabat!

Setara!

Ku-warta ke Masa

Perisai Yang Biru

Sayap Perempuan

---------------------

NEXT: LAGU TANGAN TERKEPAL MAJU KE MUKA

Komentar

Artikel Terpopuler

21-Days of Abundance Meditation Challenge Deepak Chopra

Konstitusionalisme Deliberatif dan Judicial Review

Day 10 21-Day Meditation Challenge Creating Abundance (Deepak Chopra)

Day 16 21-Day Meditation Challenge Creating Abundance (Deepak Chopra)

Day 6 21-Day Meditation Challenge Creating Abundance (Deepak Chopra)

Day 4 21-Day Meditation Challenge Creating Abundance (Deepak Chopra)

Day 8 21-Day Meditation Challenge Creating Abundance (Deepak Chopra)

Day 7 21-Day Meditation Challenge Creating Abundance (Deepak Chopra)

Sosiologi Hukum Mathieu Deflem (2): Pengantar Buku Sosiologi Hukum

Day 17 21-Day Meditation Challenge Creating Abundance (Deepak Chopra)