Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

OPINI Musik: Mencoba Linux dan Musescore untuk lagu berjudul SETARA


Sedikit berbagi cerita, perkenalan saya dengan Linux terawali dengan ludesnya data dalam bentuk tulisan dan hasil music recording skala rumahan akibat virus Trojan. Alhasil, usaha browsing menunjukkan berjibun forum, blog atau situs yang berdiskusi tentang Linux Mandriva dan Ubuntu Studio. 

Nah, percakapan crowded society dalam dunia perLinuxan itu berikutnya mewarnai eksperimentasi penulis untuk mengubah OS pada laptop dan PC. Saya yang awam komputer memilih turunan Red Hat dan Debian semata-mata untuk menghindari fanatisme terhadap distro. 

Bagi pengguna Linux yang enggan instalasi rumit berbasis text, Mandriva merupakan salah satu pilihan awal yang terbukti mobile. Saya ujicoba menggunakan Linux Mandriva dengan IM2 Kartu "3" sekitar tahun 2007-2008. 

Di sisi lain, distro Ubuntu Studio fokus pada individu pekerja seni. Nah, pada masa itu, saya ujicoba menggunakan fasilitas MuseScore di Ubuntu Studio 8, untuk menulis partitur lagu berjudul Setara. Keragaman di Linux ini setidaknya menambah keakraban bagi saya sebagai warga "awam komputer" terhadap dunia teknologi informasi.

Nah, ini hasil rekaman musik lagu SETARA setelah partitur lagu selesai.*

Penulis: Anom Surya Putra

NEXT: 

LAGU SETARA Ciptaan Anom Surya Putra

Posting Komentar untuk "OPINI Musik: Mencoba Linux dan Musescore untuk lagu berjudul SETARA"