Opini Terbaru

Soal Ujian Pre-Test dan Pos-Test Pengelola BUM Desa (SKKNI 2025 Pengelola BUM Desa)

Pre-Test & Post-Test BUM Desa

Pre-Test & Post-Test BUM Desa

Standar: SKKNI 2025 Pengelola BUM Desa

Mengambil 0 dari 150 soal
KODE UNIT : M.70DES00.001.1 - Menyusun Rancangan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BUM Desa
1. Sebelum menyusun Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) BUM Desa, langkah pertama yang harus dilakukan adalah...



2. Hal-hal mendasar seperti nama, tempat kedudukan, dan tujuan pendirian BUM Desa biasanya diatur dalam...



3. Aturan-aturan teknis tentang pengelolaan keuangan, tata cara pengangkatan pegawai, dan pengelolaan unit jenis kegiatan usaha diatur dalam...



4. Dokumen peraturan yang menjadi dasar hukum dalam proses penyusunan AD/ART BUM Desa adalah...



5. Sikap yang diperlukan saat menyusun AD/ART BUM Desa adalah berpandangan ke depan (visioner), yang berarti...



6. Salah satu tantangan terpenting dalam menyusun AD/ART adalah memastikan...



7. Untuk memudahkan proses penyusunan, sebaiknya digunakan...



8. Setelah selesai disusun, kerangka, bab, dan pasal dalam AD/ART harus...



9. Sikap "komunikatif dan mampu bekerja sama" dalam penyusunan AD/ART sangat penting karena...



10. Penyusunan AD/ART BUM Desa harus dilakukan dengan cermat dan realistis, artinya...



KODE UNIT : M.70DES00.002.1 - Menyusun Rencana Program Kerja BUM Desa
11. Analisis lingkungan bisnis BUM Desa harus mencakup:



12. Yang termasuk dalam kondisi internal BUM Desa adalah:



13. Visi dan misi BUM Desa penting untuk:



14. Matrik rencana kerja BUM Desa seharusnya memuat:



15. Key Performance Indicator (KPI) digunakan untuk:



16. Proyeksi keuangan dalam rencana program kerja berfungsi untuk:



17. Sikap "analitis" dalam menganalisis lingkungan bisnis berarti:



18. Struktur organisasi BUM Desa perlu ditetapkan untuk:



19. Dalam menyusun rencana program kerja, proyeksi tingkat kesehatan BUM Desa berguna untuk:



20. Strategi dan kebijakan untuk mencapai tujuan BUM Desa harus:



KODE UNIT : M.70DES00.003.1 - Menyusun Rencana Kerja Sama BUM Desa
21. Langkah pertama dalam menganalisis rencana kerja sama adalah:



22. Sumber daya yang dapat dikerjasamakan oleh BUM Desa meliputi:



23. Bentuk kerja sama usaha BUM Desa dapat berupa:



24. Contoh kerja sama non-usaha BUM Desa adalah:



25. Proyeksi keuangan dalam kerja sama penting untuk:



26. Dokumen pendukung kerja sama harus:



27. Sikap "kritis dan analitis" dalam menyusun rencana kerja sama berarti:



28. Penerima manfaat kerja sama harus:



29. Dalam menilai kelayakan pihak yang diajak kerja sama, yang perlu diperhatikan adalah:



30. Rencana kerja sama BUM Desa harus disusun dengan:



KODE UNIT : M.70DES00.004.1 - Merencanakan Kegiatan Usaha/Unit Usaha BUM Desa
31. Analisis kelayakan kegiatan usaha BUM Desa harus mempertimbangkan:



32. Sebelum memulai usaha, langkah penting yang harus dilakukan adalah:



33. Perhitungan kebutuhan biaya usaha penting untuk:



34. Dokumen rencana bisnis yang lengkap seharusnya memuat:



35. Timeline kegiatan usaha berfungsi untuk:



36. Proyeksi potensi keuntungan dalam rencana bisnis berguna untuk:



37. Sikap "realistis" dalam menganalisis kelayakan usaha berarti:



38. Rencana pengembangan usaha perlu diproyeksikan untuk:



39. Analisis risiko dalam perencanaan usaha penting untuk:



40. Standar Operasi dan Prosedur (SOP) dalam rencana bisnis berfungsi untuk:



KODE UNIT : M.70DES00.005.1 - Menelaah Rencana Program Kerja, Kerja Sama, dan Kegiatan Usaha/Unit Usaha BUM Desa
41. Tahap pertama dalam menelaah rencana BUM Desa adalah:



42. Yang termasuk dokumen yang perlu ditelaah adalah:



43. Dalam menelaah dokumen, hal yang perlu diperiksa adalah:



44. Setelah menelaah dokumen, langkah selanjutnya adalah:



45. Rekomendasi hasil telaah seharusnya:



46. Laporan hasil telaahan rencana BUM Desa harus diajukan kepada:



47. Sikap "kritis dan analitis" dalam menelaah berarti:



48. Dalam menyusun rekomendasi, perlu mempertimbangkan:



49. Tujuan utama menelaah rencana BUM Desa adalah:



50. Rekomendasi hasil telaah yang baik harus:



KODE UNIT : M.70DES00.006.1 - Menetapkan Rencana Program Kerja, Kerja Sama, dan Kegiatan Usaha/Unit Usaha BUM Desa
51. Langkah pertama dalam proses penetapan rencana BUM Desa adalah:



52. Forum yang berwenang menetapkan rencana program kerja BUM Desa adalah:



53. Setelah mengajukan hasil telaah, langkah penting yang harus dilakukan adalah:



54. Dokumen penetapan rencana BUM Desa harus disusun:



55. Penetapan akhir program kerja BUM Desa didasarkan pada:



56. Untuk kerja sama dengan nilai tertentu, persetujuan dapat diberikan oleh:



57. Sikap "komunikatif" dalam mengajukan rencana berarti:



58. Dokumen pendukung yang diperlukan dalam proses penetapan adalah:



59. Sebelum menetapkan rencana, yang harus dipastikan adalah:



60. Tujuan akhir dari proses penetapan rencana BUM Desa adalah:



KODE UNIT : M.70DES00.007.1 - Menjalankan Strategi dan Kebijakan Pengelolaan BUM Desa
61. Langkah awal dalam menjalankan strategi BUM Desa adalah:



62. Strategi organisasi BUM Desa mencakup aspek berikut, KECUALI:



63. Sebelum menerapkan strategi, yang perlu disiapkan adalah:



64. Pelaksanaan strategi dan kebijakan BUM Desa harus sesuai dengan:



65. Evaluasi terhadap penerapan strategi sebaiknya dilakukan:



66. Hasil evaluasi penerapan strategi dan kebijakan harus:



67. Sikap "taktis dan realistis" dalam menjalankan strategi berarti:



68. Dalam menerapkan strategi, konsistensi sangat penting untuk:



69. Rencana tindak lanjut strategi disusun berdasarkan:



70. Kemampuan menganalisis perubahan internal dan eksternal organisasi diperlukan untuk:



KODE UNIT : M.70DES00.008.1 - Melaksanakan Standar Operasional Prosedur Pengelolaan BUM Desa
71. Langkah pertama dalam menyusun SOP BUM Desa adalah:



72. Sebelum merumuskan SOP, yang perlu dianalisis adalah:



73. Alur kerja BUM Desa disusun berdasarkan:



74. Sebelum ditetapkan, rancangan SOP harus:



75. Setelah diuji coba, rancangan SOP yang sudah dievaluasi perlu:



76. SOP BUM Desa yang sudah ditetapkan harus:



77. Agar SOP dapat dipahami dan dijalankan dengan baik, harus:



78. Sikap "analitis" dalam menyusun SOP berarti:



79. Keberhasilan penerapan SOP sangat bergantung pada:



80. SOP BUM Desa menjadi bagian dari:



KODE UNIT : M.70DES00.009.1 - Melakukan Pengadministrasian Kebijakan dan Kegiatan Pengelolaan BUM Desa
81. Langkah pertama dalam pengarsipan kegiatan BUM Desa adalah:



82. Berkas dokumen kegiatan BUM Desa seharusnya disimpan dengan cara:



83. Pengelolaan arsip harus disesuaikan dengan:



84. Dokumen administrasi kegiatan BUM Desa harus:



85. Pengelolaan administrasi kegiatan harus disesuaikan dengan:



86. Dokumentasi kegiatan BUM Desa penting untuk:



87. Dokumentasi kegiatan BUM Desa yang sudah dibuat harus:



88. Sikap yang diperlukan dalam pengadministrasian adalah:



89. Keberhasilan sistem administrasi BUM Desa ditandai dengan:



90. Dokumen administrasi BUM Desa berguna untuk:



KODE UNIT : M.70DES00.010.1 - Mengelola Keuangan BUM Desa
91. Dasar utama dalam pembukuan penerimaan dan pengeluaran keuangan BUM Desa adalah:



92. Siklus akuntansi keuangan BUM Desa harus dilaksanakan:



93. Pengadaan barang dan jasa untuk BUM Desa harus:



94. Koordinasi pengelolaan keuangan dengan pihak terkait penting untuk:



95. Pengawasan alur siklus akuntansi bertujuan untuk:



96. Laporan Keuangan dari seluruh jenis kegiatan usaha BUM Desa harus mencakup:



97. Laporan keuangan BUM Desa harus disampaikan kepada:



98. Sikap "jujur" dalam mengelola keuangan berarti:



99. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) digunakan untuk:



100. Keberhasilan pengelolaan keuangan BUM Desa dapat dilihat dari:



KODE UNIT : M.70DES00.011.1 - Melakukan Pengawasan dan Audit Internal Pengelolaan BUM Desa
101. Pengawasan terhadap pengelolaan BUM Desa harus dilakukan:



102. Laporan pengawasan tata kelola BUM Desa harus disampaikan kepada:



103. Audit internal tata kelola dan manajemen risiko BUM Desa harus:



104. Laporan hasil audit internal BUM Desa berfungsi untuk:



105. Sikap "objektif" dalam pengawasan dan audit internal berarti:



106. Good Corporate Governance (GCG) dalam pengawasan BUM Desa penting untuk:



107. Pengawasan program kerja BUM Desa mencakup:



108. Audit internal yang efektif harus dilakukan:



109. Laporan audit internal harus disusun:



110. Tujuan utama pengawasan dan audit internal BUM Desa adalah:



KODE UNIT : M.70DES00.012.1 - Menganalisis Indikator Kinerja Utama BUM Desa
111. Analisis aspek keuangan dan pasar BUM Desa dimulai dengan:



112. Dalam menganalisis fokus pelanggan, yang perlu diperhatikan adalah:



113. Analisis efektivitas produk dan proses mencakup:



114. Indikator kinerja sumber daya manusia BUM Desa meliputi:



115. Good Corporate Governance (GCG) dalam BUM Desa adalah:



116. Peran BUM Desa sebagai agen pembangunan dapat dilihat dari:



117. Indeks pembangunan berkelanjutan (sustainable development) penting untuk:



118. Laporan pencapaian indikator kinerja utama BUM Desa harus disampaikan kepada:



119. Sikap "teliti dan cermat" dalam menganalisis indikator kinerja berarti:



120. Tujuan akhir analisis indikator kinerja utama BUM Desa adalah:



KODE UNIT : M.70DES00.013.1 - Mengevaluasi Pengelolaan BUM Desa
121. Langkah awal dalam mengevaluasi kinerja BUM Desa adalah:



122. Evaluasi aspek keuangan BUM Desa harus mencakup:



123. Kondisi sumber daya manusia BUM Desa dievaluasi berdasarkan:



124. Evaluasi kondisi internal BUM Desa mencakup:



125. Dalam evaluasi eksternal, yang perlu diuraikan adalah:



126. Strategi memanfaatkan prospek pengembangan usaha disusun berdasarkan:



127. Dampak BUM Desa terhadap masyarakat dievaluasi melalui:



128. Laporan evaluasi indikator kinerja utama harus disusun:



129. Sikap "kritis" dalam evaluasi pengelolaan BUM Desa berarti:



130. Tujuan evaluasi pengelolaan BUM Desa adalah:



KODE UNIT : M.70DES00.014.1 - Menyusun Laporan Pengelolaan BUM Desa
131. Langkah pertama dalam menyusun laporan pengelolaan BUM Desa adalah:



132. Format laporan BUM Desa mengacu pada:



133. Laporan semesteran pengelolaan BUM Desa disampaikan kepada:



134. Laporan tahunan pengelolaan BUM Desa wajib disampaikan kepada:



135. Sikap yang diperlukan dalam menyusun laporan pengelolaan BUM Desa adalah:



136. Yang termasuk perlengkapan penyusunan laporan BUM Desa adalah:



137. Laporan keuangan pengelolaan BUM Desa harus disusun berdasarkan:



138. Aspek kritis dalam penyusunan laporan berkala BUM Desa adalah:



139. Laporan pengawasan pengelolaan BUM Desa disampaikan kepada:



140. Peraturan yang menjadi dasar penyusunan laporan keuangan BUM Desa adalah:



KODE UNIT : M.70DES00.015.1 - Menelaah Laporan Pengelolaan BUM Desa
141. Tahap awal dalam menelaah laporan pengelolaan BUM Desa adalah:



142. Rekomendasi perbaikan pengelolaan BUM Desa disusun berdasarkan:



143. Rekomendasi perbaikan pengelolaan BUM Desa disampaikan kepada:



144. Rekomendasi perbaikan tata kelola disampaikan kepada:



145. Sikap kerja yang diperlukan dalam menelaah laporan adalah:



146. Yang termasuk perlengkapan penelaahan laporan BUM Desa adalah:



147. Aspek kritis dalam penelaahan laporan BUM Desa adalah:



148. Laporan hasil telaah pengelolaan BUM Desa harus disusun:



149. Musyawarah Desa dalam konteks BUM Desa adalah:



150. Tujuan utama menelaah laporan pengelolaan BUM Desa adalah:



Narasumber/Fasilitator Pelatihan BUM Desa, Analis Anggaran Publik, Advokat (Peradi Pergerakan)

Komentar

Cak Dakelan mengatakan…
Terima kasih, pre dan post tes yang sangat membantu untuk memahami tata kelola BUMDESA.

Artikel Terpopuler

Negara Hukum Deliberatif, Desa dan Metode Pembentukan Hukum (ROCCIPI, EBP, RIA)

Sosiologi Hukum Mathieu Deflem (39): Sosiologi Murni tentang Hukum

Lady Gaga: Catatan tentang Manajemen Identitas Publik

8 (Delapan) Metode Sosio-Legal Legislative Drafting

Day 8 21-Day Meditation Challenge Creating Abundance (Deepak Chopra)

Day 1 21-Day Meditation Challenge Creating Abundance (Deepak Chopra)

Cara Meletakkan Bukti dalam Evidence-Based Policymaking (EBP)

Sosiologi Hukum Mathieu Deflem (49): Kesimpulan Hukum dan Ekonomi

OPINI Sosiologi Hukum: #5 Cara Menyusun Middle-Range & Applied Theory | Buku Ponggok Inspirasi Kemandirian Desa