Opini Terbaru

[BUKU ONLINE] HUKUM KOMUNIKATIF Karya ANOM SURYA PUTRA

Gambar
HUKUM KOMUNIKATIF:  ADAPTASI PEMIKIRAN HUKUM DAN FILSAFAT JÜRGEN HABERMAS PENULIS: ANOM SURYA PUTRA  *** Hukum Komunikatif. Istilah ini penulis peroleh setelah bongkar pasang gagasan tentang pengetahuan hukum apa yang tepat untuk mewarnai diskursus ilmu hukum ( jurisprudence ) dan ilmu sosial-hukum ( legal science ) di Indonesia. Cara berpikir Hukum Komunikatif berakar dari buku karya Habermas. Judul aslinya adalah  Faktizität und Geltung: Beiträge zur Diskurstheorie des Rechts und des demokratischen Rechtsstaats , Frankfurt a.M. 1992. Diterjemahkan dalam bahasa Inggris berjudul " Between Facts and Norms: Contributions to a Discourse Theory of Law and Democracy " (Antara Fakta dan Keabsahan Normatif: Kontribusi untuk Teori Diskursus Hukum dan Demokrasi), karya Jürgen Habermas (Massachusetts Institute of Technology, 1996).  Buku ( online ) ini, entah suatu saat nanti akan terbit dalam versi cetak, ditulis dengan gaya rileks atau semacam humor yang belum tentu memancin...

Desa Genteng Dawuan, Geliat Seni Kerajinan Bambu Rorompok PSBB Majalengka

Sering kita berjalan kaki melihat rerimbunan tanaman bambu. Tanaman yang sangat mudah ditemui di Desa dan sebagian wilayah perkotaan. Sejak zaman prasejarah dan kolonial para leluhur kita memanfaatkan bambu dalam kehidupan sehari-hari.

Pada masa modern para pengrajin berkreasi menjadikan bambu sebagai kerajinan yang unik dan kreatif. Kini anda bisa menyaksikan kerajinan anyaman dan miniatur dari bahan bambu di Majalengka. "Buara Kembang Campaka". Gagasan praktis pengrajin bambu yang lahir dari kaum muda Desa di masa pandemi Covid-19.

Dengan kesederhanaan dan segala keterbatasannya, kaum muda Desa Genteng, Dawuan, Kabupaten Majalengka, menggerakkan Karang Taruna setempat menciptakan disain dan produksi kerajinan bambu.

Rorompok PSBB (Padepokan Saung Bambu Balagawa) Majalengka membuka ruang ekspresi bagi kaum muda di Desa ini. Mereka terus berinovasi dan mencari ceruk pasar terdalam (niche market) untuk memasarkan kerajinan bambu.  

Proses Berkerajinan Bambu

Masyarakat dari Desa dan wilayah lainnya bisa mempelajari seni kriya bambu. Tak hanya karya serba-bambu, pengunjung langsung bisa menyatu dengan alam.

Tak jauh dari lokasi pengrajin bambu, Anda bisa melakukan penjelajahan ke Situ Cipanten. Terletak di Gunung Kuning untuk mampir melihat, mempelajari bahkan membeli sebagai cinderamata. Kita akan saksikan kegigihan kaum muda di Desa mengatasi kesulitan hidup selama pandemi Covid-19 dengan seni bambu.

Kini PSBB Majalengka mulai ramai dikunjungi warga dari berbagai penjuru Majalengka. Selain melihat kerajinan bambu, pengunjung berdiskusi dengan petani yang aktif di PSBB Majalengka.

"Gemeretak bambu membuatku ngilu, apa mungkin kau menyimpan sembilu tarianmu, saat petang mulai meremang, sungguh memiriskan perasaan." *

Kontributor: Panji Pradana, diolah.

Komentar

Artikel Terpopuler

21-Days of Abundance Meditation Challenge Deepak Chopra

Negara Hukum Deliberatif, Desa dan Metode Pembentukan Hukum (ROCCIPI, EBP, RIA)

Proyek Perubahan Citra Diri Pendamping Desa oleh Ibe Karyanto (Adaptasi Pasca MoT-ToT)

Day 11 21-Day Meditation Challenge Creating Abundance (Deepak Chopra)

Merancang Panduan Penilaian Dampak Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Regulatory Impact Assessment) di Biro Hukum Kementerian Desa PDTT

5 (Lima) Model Pengembangan Legislative Drafting (Pembentukan Peraturan Perundang-undangan)

Day 10 21-Day Meditation Challenge Creating Abundance (Deepak Chopra)

BKAD PNPM MPd dan organ UPK Bukan Badan Hukum Pasca Putusan Mahkamah Agung Oktober 2021

Sosiologi Hukum Mathieu Deflem (65): Pascamodernisme dan Dekonstruksi dalam Hukum

Day 15 21-Day Meditation Challenge Creating Abundance (Deepak Chopra)