Opini Terbaru
Filsafat Akuntansi Kritis (1): Mengenal Kompetensi Komunikatif Bahasa Akuntansi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Prof. Tjiptohadi Sawarjuwono, Drs., M.Ec., Ph.D., Ak. Dosen Pengajar Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga |
Sumber: Sawarjuwono, Tjiptohadi, Accounting language change: a critical study of Habermas's theory of communicative action, Doctor of Philosophy thesis, Department of Accounting and Finance, University of Wollongong, 1995. https://ro.uow.edu.au/theses/1012
-----------
ABSTRAK
Penelitian ini membayangkan fungsi akuntansi dalam praktiknya, khususnya sebagai bahasa bisnis atau organisasi. Fungsi linguistik menjadi lebih penting jika dipelajari dari sudut pandang kemampuan mengucapkan yang oleh penelitian ini disebut "kompetensi komunikatif bahasa akuntansi". Ide ini terinspirasi dari wawasan intelektual Habermas. Habermas berpendapat bahwa elemen terpenting dalam memahami fenomena sosial adalah kompetensi komunikatif daripada kompetensi linguistik. Kompetensi komunikatif berarti penguasaan situasi tuturan yang ideal, tidak hanya mencakup sistem sintaksis atau semantik bahasa tetapi juga rasionalitas yang mendasari tuturan. Penelitian ini berpendapat bahwa wawasan ini dapat diterima untuk memahami fenomena akuntansi. Dengan demikian, kompetensi komunikatif bahasa akuntansi mengacu pada kemampuan untuk memahami bahasa akuntansi dan, pada gilirannya, untuk mengucapkan atau menerapkannya "dengan benar" dengan mempertimbangkan semua situasi dalam konteksnya. Secara khusus, penelitian ini berfokus pada kompetensi komunikatif bahasa akuntansi aktor organisasi. Dengan kata lain, kompetensi komunikatif bahasa akuntansi adalah manifestasi dari interaksi kompleks di antara aktor organisasi, pengetahuan dan keadaan mereka. Untuk menggambarkan kompleksitas ini, penelitian ini menawarkan metafora, yaitu metafora bertingkat tuturan bahasa Jawa.
Untuk mengkonstruksi pengetahuan tersebut, penelitian ini menerapkan studi akuntansi kritis (critical accounting study), suatu metodologi yang didasarkan pada filsafat linguistik, karena filsafat linguistik menambah dimensi jauh di luar lingkup akuntansi dan membuka lebar nuansa akuntansi (Gaffikin, 1989) dan memberikan wawasan yang lebih komprehensif. Oleh karena itu, studi akuntansi kritis dapat mengakomodasi wawasan penting ini. Pada dasarnya, Habermas memberikan teori sosial yang didasarkan pada teori tindakan komunikatif. Dilihat dari perspektif ini, praktik [bahasa] akuntansi adalah produk sosial dan mengikuti proses sosial. Dengan demikian, dapat dianalisis dari dua proses analitis masyarakat Habermas, yaitu dunia-kehidupan dan mekanisme sistem. Untuk mengembangkan metode penelitian, penelitian ini memodifikasi pendekatan metodologis Laughlin (1987) yang berasal dari strategi konseptual Habermas.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar